Buni Yani Naik Jabatan Jadi Waketum, Satu Kursi Ketua DPP Partai Ummat Masih Lowong

Rabu, 24 November 2021 - 08:09 WIB
Buni Yani (kiri) saat deklarasi Partai Ummat. Foto/Tangkapan layar YouTube Amien Rais Official
JAKARTA - Buni Yani naik jabatan dari ketua DPP Partai Ummat menjadi wakil ketua umum. Kini, posisi Ketua DPP Partai Ummat Bidang Litbang yang ditinggalkan Buni Yani masih kosong.

"Masih lowong. Insya Allah akan segera kita ganti dengan kader yang baru. Kita harapkan kinerja Litbang tetap terjaga dan tetap memberikan masukan kepada partai sebagai basis pengambilan keputusan," jelas Buni Yani kepada SINDOnews, Selasa (23/11/2021) malam.

Ditanya apakah posisi lowong tersebut akan terisi sebelum pelantikan DPP Partai Ummat yang direncanakan digelar akhir pekan ini, Buni Yani menyerahkannya kepada Majelis Syura Partai Ummat yang dipimpin M Amien Rais .

"Kita serahkan ke majelis syura untuk memberikan keputusan. Kita berusaha mendapatkan kader terbaik untuk menempati posisi tersebut," ujarnya.





Diberitakan sebelumnya, Partai Ummat melakukan penataan organisasi. Buni Yani yang sebelumnya menjadi ketua DPP Bidang Litbang, kini dipercaya menjadi salah satu wakil ketua umum.

Ketika ditanya tentang kabar penunjukan dirinya sebagai salah satu wakil ketua umum Partai Ummat, Buni Yani mengiyakan. "Mulai 29 Oktober 2021," ujar Buni Yani melalui WhatsApp, Jumat (19/11/2021).

Buni Yani menambahkan, alasan Majelis Syura Partai Ummat memilih dirinya antara lain mewakili Indonesia bagian Timur. "Kata Ustaz Sambo (Sekretaris Majelis Syura Partai Ummat Ansufri Idrus Sambo), mewakili Indonesia bagian Timur karena saya kelahiran Lombok Timur, NTB. Di samping karena alasan DPP harus mengisi dua kursi waketum yang kosong untuk penataan organisasi," jelasnya.

Satu kursi waketum lainnya yang kosong kini juga sudah terisi. Benny Suharto yang sebelumnya merupakan bendahara umum Partai Ummat, kini dipercaya menjadi waketum.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More