Soal Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Fahri Hamzah Berseberangan dengan Fadli Zon
Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:25 WIB
Baca juga: Bukan Mustafa Kemal Ataturk, Fadli Zon Usul Muhammad al Fatih sebagai Nama Jalan di Jakarta
"Bro, Bener ini Alfatih mau disejejerin sama Soekarno? Tukerannya kan itu? Kalau ane lihat gak pas bro. Jalan alfatih di jakarta vs jalan walisongo di ankara pas lah. Ngomong ke gubernur sohib lu tu," cuit Fahri Hamzah di akun resmi Twitter-nya, @Fahrihamzah, Kamis (21/10/2021).
Fahri menjelaskan bahwa dalam kasus penamaan jalan ini sama dengan konsep sister city, yakni resiprokal atau bersifat saling berbalasan. Setelah disepakati, maka Indonesia dan Turki menandatangani kesepakatan tersebut. "Bukan maunya kita sepihak. jadi jangan sepihak," tulis Fahri.
Menurutnya, posisi Soekarno dan Mustafa Kemal Ataturk adalah equal. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghormati Mustafa Kemal Ataturk sebagai Bapak Turki Moderen sebagaimana Soekarno bagi Indonesia. Attaturk telah diterima dalam hall of fame bangsa Turki dengan segala kekurangannya seperti Sukarno oleh bangsa Indonesia. Keduanya adalah nama yang dipakai untuk keakraban dua negara.
"Sukarno - Mustafa (sama2 paki jas dan dasi). Walisongo - Alfatih (sama2 pakai sorban). Ini lebih pas jadi tukeran. Lagian tanya turkinya mau gak?," cuitnya lagi.
Fahri pun yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria adalah pasangan yang ideal. Keduanya juga pasti memikirkan nama jalan secara cermat.
"Saya sih percaya gubernur akan menghormati bangsa lain…dan pilihan presiden bangsa lain," katanya.
"Bro, Bener ini Alfatih mau disejejerin sama Soekarno? Tukerannya kan itu? Kalau ane lihat gak pas bro. Jalan alfatih di jakarta vs jalan walisongo di ankara pas lah. Ngomong ke gubernur sohib lu tu," cuit Fahri Hamzah di akun resmi Twitter-nya, @Fahrihamzah, Kamis (21/10/2021).
Fahri menjelaskan bahwa dalam kasus penamaan jalan ini sama dengan konsep sister city, yakni resiprokal atau bersifat saling berbalasan. Setelah disepakati, maka Indonesia dan Turki menandatangani kesepakatan tersebut. "Bukan maunya kita sepihak. jadi jangan sepihak," tulis Fahri.
Menurutnya, posisi Soekarno dan Mustafa Kemal Ataturk adalah equal. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghormati Mustafa Kemal Ataturk sebagai Bapak Turki Moderen sebagaimana Soekarno bagi Indonesia. Attaturk telah diterima dalam hall of fame bangsa Turki dengan segala kekurangannya seperti Sukarno oleh bangsa Indonesia. Keduanya adalah nama yang dipakai untuk keakraban dua negara.
"Sukarno - Mustafa (sama2 paki jas dan dasi). Walisongo - Alfatih (sama2 pakai sorban). Ini lebih pas jadi tukeran. Lagian tanya turkinya mau gak?," cuitnya lagi.
Fahri pun yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria adalah pasangan yang ideal. Keduanya juga pasti memikirkan nama jalan secara cermat.
"Saya sih percaya gubernur akan menghormati bangsa lain…dan pilihan presiden bangsa lain," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda