Soal Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk, Fahri Hamzah Berseberangan dengan Fadli Zon

Kamis, 21 Oktober 2021 - 15:25 WIB
Fahri Hamzah dan Fadli Zon dalam sebuah kegiatan di Jakarta. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Bapak Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk menjadi salah satu isu perbincangan masyarakat dalam beberapa hari terakhir menyusul wacana penamaan jalan di Jakarta menggunakan namanya. Penamaan jalan ini sebagai barter atas pemberian nama Ahmet Sukarno oleh pemerintah Turki untuk jalan di depan KBRI Ankara.

Rencana barter nama ini ternyata tak mulus. Banyak pihak yang menolaknya karena Mustafa Kemal Ataturk dinilai sebagai tokoh sekuler, sehingga tak pantas dijadikan nama jalan di Jakarta. Bahkan tokoh Betawi Haji Lulung mengharamkan nama Mustafa Kemal Ataturk ada di tanah Jakarta.

"Haram hukumnya di tanah Betawi ada nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk," tegas Ketua Umum Bamus Betawi itu, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Haji Lulung: Haram Hukumnya di Tanah Betawi Ada Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk





Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon juga salah satu yang tidak sepakat jika Mustafa Kemal Ataturk jadi nama jalan di Jakarta. Alasannya ia merupakan figur kontroversial, tak hanya di Turki tapi juga di Indonesia.

Fadli Zon yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini, mengusulkan nama Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad al Fatih sebagai nama jalan di Jakarta. Menurutnya, nama tokoh tersebut pasti diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

"Ia adalah sang penakluk Konstantinopel pada 1453 pada usia 21 tahun. Namanya tercatat sebagai conqueror termuda sepanjang sejarah, lebih muda dari Alexander the Great," kata Fali Zon dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (18/10/2021).

Namun, usulan Fadli Zon tersebut dimentahkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Untuk urusan ini, Fahri tampaknya berbeda pendapat dengan sahabatnya tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More