Politisi Golkar Sebut Densus 88 Masih Dibutuhkan, Ini Alasannya

Senin, 18 Oktober 2021 - 14:30 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memberikan contoh prestasi Densus 88 yang terbaru adalah penembakan pemimpin kelompok radikal-teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Ali telah lama buron dan melakukan aksi terror serta pembunuhan terhadap masyarakat sipil.

"Keberhasilan Densus 88 patut diapresiasi karena menangkap seorang teroris tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi memerlukan strategi yang terstruktur, sistematis dan masif,” kata mantan ketua fraksi Partai Golkar di DPR ini.

Menurut dia, tidak ada negara saat ini yang kebal dan terhindar dari aksi terorisme. Tindakan terorisme semakin kejam dan sadis dengan menciptakan ketakutan luar biasa di tengah masyarakat berupa bom bunuh diri atau penembakan massal di tengah masyarakat.

Mekeng menegaskan terorisme atas alasan apa pun tidak bisa dibenarkan karena merupakan salah satu bentuk paling telanjang dari kejahatan terhadap kemanusiaan. "Mari bersama-sama, bahu-membahu memberantas terorisme karena merupakan usaha mulia untuk melindungi kemanusiaan dan peradaban. Kita perlu terus mendukung keberadaan dan keberlangsungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),” pungkasnya.

Diketahui, usulan pembubaran Densus 88 Antiteror Polri itu oleh sekelompok orang, termasuk anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.
(rca)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More