Komitmen Kurangi Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Susun Dokumen NDC
Senin, 11 Oktober 2021 - 17:39 WIB
Sistem Inventarisasi Gas Rumah (SIGN SMART)
Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional-Sederhana, Mudah, Akurat, Ringkas, dan Transparan (SIGN-SMART) dibangun pada tahun 2015 untuk mewujudkan penyelenggaraan inventarisasi GRK, serta monitoring, pelaporan dan verifikasi penurunan emisi GRK yang memenuhi kriteria transparansi, akurasi, konsistensi, lengkap, dan komparabel (TACCC). Aplikasi SIGN-SMART dirancang sebagai database management system yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan data dan estimasi emisi GRK. Aplikasi tersebut dapat diakses secara daring melalui situs web https://signsmart.menlhk.go.id.
Secara umum, SIGN-SMART bertujuan: (i). Sebagai instrumen pengelolaan database, perhitungan dan pemantauan tingkat emisi GRK, (ii). Mengetahui tingkat pencapaian penurunan emisi yang ditargetkan dalam aksi mitigasi di tingkat nasional maupun daerah, (iii) Menyediakan data dan informasi untuk penyusunan dokumen/pelaporan (misalnya Biennial Update Report dan National Communication) dalam kerangka konvensi perubahan iklim (UNFCCC) secara periodik, serta (iv) Meningkatkan kualitas data berbagai aktivitas ekonomi, termasuk penyusunan rencana aksi mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional dan daerah yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pembangunan rendah karbon.
SIGN-SMART adalah aplikasi yang bersifat one stop service mulai dari input data, analisis, distribusi data gas rumah kaca nasional serta menampilkan data dan informasi status, tingkat dan kecenderungan penurunan atau peningkatan emisi gas rumah kaca di seluruh wilayah Indonesia. SIGN-SMART dibangun dengan memenuhi dan mengikuti prinsip, kaidah dan metode yang dipergunakan di dalam IPCC Guidelines 2006 dan pedoman-pedoman pendukungnya (supplements, update and refinements).
Sistem Registrasi Nasional (SRN)
Sistem Registrasi Nasional (SRN) didirikan pada 2016 sebagai sistem berbasis web untuk mengelola data dan informasi tentang mitigasi, adaptasi, dan sarana implementasi (keuangan, peningkatan kapasitas, serta transfer dan pengembangan teknologi) di Indonesia. Akses publik melalui situs web memungkinkan pemangku kepentingan untuk memperoleh data dan informasi tentang mitigasi, adaptasi, dan sarana pelaksanaan yang terdaftar dalam sistem.
SRN bertujuan sebagai alat untuk pendataan aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim di Indonesia; pengakuan pemerintah atas kontribusi berbagai pihak terhadap upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia; penyediaan data dan informasi kepada publik tentang aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi serta capaiannya; serta menghindari penghitungan ganda (double counting) terhadap aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi sebagai bagian pelaksanaan prinsip clarity, transparency dan understanding (CTU).
SRN dan SIGN-SMART sebagai Backbone of Transparency Framework akan menyediakan sebagian besar data dan informasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan komunikasi nasional (Natcom) dan laporan transparansi dua tahunan (Biennial Transparency Report – BTR), sejalan dengan Katowice Rule Book dan keputusan- keputusan COP selanjutnya terkait Transparency Framework.
Terkait Capacity Building perubahan iklim, program peningkatan kapasitas perubahan iklim akan diselaraskan dengan visi pendidikan Indonesia yang akan fokus pada: (a) pengembangan sumber daya manusia untuk membangun karakter yang kuat, (b) reformasi regulasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program dan kegiatan peningkatan kapasitas, (c) Meningkatkan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk revitalisasi pendidikan vokasi, (d) penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, dan (e) pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam peningkatan kapasitas.
Indonesia menyadari perlunya investasi yang signifikan untuk memperkuat sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan dan pengembangan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia akan menggunakan pendanaan domestik dan memobilisasi sumber pendanaan internasional, termasuk peluang di bawah inisiatif pengembangan kapasitas untuk kerangka transparansi yang diamanatkan dengan Keputusan 1/CP. 21 dan Persetujuan Paris. CM
Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional-Sederhana, Mudah, Akurat, Ringkas, dan Transparan (SIGN-SMART) dibangun pada tahun 2015 untuk mewujudkan penyelenggaraan inventarisasi GRK, serta monitoring, pelaporan dan verifikasi penurunan emisi GRK yang memenuhi kriteria transparansi, akurasi, konsistensi, lengkap, dan komparabel (TACCC). Aplikasi SIGN-SMART dirancang sebagai database management system yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan data dan estimasi emisi GRK. Aplikasi tersebut dapat diakses secara daring melalui situs web https://signsmart.menlhk.go.id.
Secara umum, SIGN-SMART bertujuan: (i). Sebagai instrumen pengelolaan database, perhitungan dan pemantauan tingkat emisi GRK, (ii). Mengetahui tingkat pencapaian penurunan emisi yang ditargetkan dalam aksi mitigasi di tingkat nasional maupun daerah, (iii) Menyediakan data dan informasi untuk penyusunan dokumen/pelaporan (misalnya Biennial Update Report dan National Communication) dalam kerangka konvensi perubahan iklim (UNFCCC) secara periodik, serta (iv) Meningkatkan kualitas data berbagai aktivitas ekonomi, termasuk penyusunan rencana aksi mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional dan daerah yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pembangunan rendah karbon.
SIGN-SMART adalah aplikasi yang bersifat one stop service mulai dari input data, analisis, distribusi data gas rumah kaca nasional serta menampilkan data dan informasi status, tingkat dan kecenderungan penurunan atau peningkatan emisi gas rumah kaca di seluruh wilayah Indonesia. SIGN-SMART dibangun dengan memenuhi dan mengikuti prinsip, kaidah dan metode yang dipergunakan di dalam IPCC Guidelines 2006 dan pedoman-pedoman pendukungnya (supplements, update and refinements).
Sistem Registrasi Nasional (SRN)
Sistem Registrasi Nasional (SRN) didirikan pada 2016 sebagai sistem berbasis web untuk mengelola data dan informasi tentang mitigasi, adaptasi, dan sarana implementasi (keuangan, peningkatan kapasitas, serta transfer dan pengembangan teknologi) di Indonesia. Akses publik melalui situs web memungkinkan pemangku kepentingan untuk memperoleh data dan informasi tentang mitigasi, adaptasi, dan sarana pelaksanaan yang terdaftar dalam sistem.
SRN bertujuan sebagai alat untuk pendataan aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi perubahan iklim di Indonesia; pengakuan pemerintah atas kontribusi berbagai pihak terhadap upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia; penyediaan data dan informasi kepada publik tentang aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi serta capaiannya; serta menghindari penghitungan ganda (double counting) terhadap aksi dan sumber daya Adaptasi dan Mitigasi sebagai bagian pelaksanaan prinsip clarity, transparency dan understanding (CTU).
SRN dan SIGN-SMART sebagai Backbone of Transparency Framework akan menyediakan sebagian besar data dan informasi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan komunikasi nasional (Natcom) dan laporan transparansi dua tahunan (Biennial Transparency Report – BTR), sejalan dengan Katowice Rule Book dan keputusan- keputusan COP selanjutnya terkait Transparency Framework.
Terkait Capacity Building perubahan iklim, program peningkatan kapasitas perubahan iklim akan diselaraskan dengan visi pendidikan Indonesia yang akan fokus pada: (a) pengembangan sumber daya manusia untuk membangun karakter yang kuat, (b) reformasi regulasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program dan kegiatan peningkatan kapasitas, (c) Meningkatkan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk revitalisasi pendidikan vokasi, (d) penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, dan (e) pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam peningkatan kapasitas.
Indonesia menyadari perlunya investasi yang signifikan untuk memperkuat sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan dan pengembangan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia akan menggunakan pendanaan domestik dan memobilisasi sumber pendanaan internasional, termasuk peluang di bawah inisiatif pengembangan kapasitas untuk kerangka transparansi yang diamanatkan dengan Keputusan 1/CP. 21 dan Persetujuan Paris. CM
tulis komentar anda