Wamen LHK Alue Dohong dan Pendiri KAHMI Australia Diskusi Pembangunan Berkelanjutan

Senin, 07 Oktober 2024 - 22:31 WIB
loading...
Wamen LHK Alue Dohong...
Pendiri KAHMI Australia Abbadi Said Thalib (kanan) usai bersilaturahmi dengan Wamen Alue Dohong di Gedung KLHK. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pendiri KAHMI Australia Abbadi Said Thalib bertemu dengan Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong di Gedung KLHK. Silaturahmi tersebut dihadiri juga dirjen dan staf ahli KLHK .

Kunjungan ini sebagai silaturahmi balasan saat Alue menjadi pembicara di Melbourne University di Melbourne, Juli 2024 silam. ”Harapannya kami sebagai juniornya yang saat ini juga sedang menekuni bidang Ilmu Lingkungan dapat menjadi seperti beliau kelak yang memberikan dampak terhadap masyarakat luas. Khususnya bagi lingkungan sekitar dan umumnya bagi dunia," kata Abbadi, Senin (7/10/2024).

Permanent Resident di Melbourne ini menuturkan, Alue Dohong beberapa tahun lalu mendapatkan penghargaan dari lembaga Australia Global Alumni. Alue menjadi salah satu alumnus of the year 2021 atas dedikasinya yang berkaitan dengan sosial dan lingkungan. ”Beliau alumnus Queensland University,” tuturnya.

Terkait materi pertemuan, Abbadi melihat Indonesia telah cukup banyak menerapkan kebijakan dalam beberapa aspek tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Namun masih ada tantangan besar yang harus diatasi.

Dari 166 negara, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-78 dengan skor 69,5 dari 100. Hal ini berdasarkan Laporan Pembangunan Berkelanjutan 2024.

Meskipun banyak yang telah dicapai dan beberapa target sudah on the track, masih ada tantangan yang signifikan. Terutama soal SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), SDG 14 (Ekosistem Laut), dan SDG 15 (Ekosistem Darat).

Saat ini Indonesia masih menghadapi masalah yang serius di antaranya stunting , malnutrisi, dan ketahanan pangan. Berdasarkan studi terbaru, jutaan anak-anak di Indonesia masih mengalami pertumbuhan terhambat (stunting), yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga perkembangan kognitif mereka.

Di sisi lain, sebagian penduduk juga mengalami obesitas yang didorong oleh kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya akses ke makanan bergizi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan ganda, meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan distribusi makanan sehat dan bergizi yang merata baik di perkotaan maupun pedesaan.

Hal lainnya adalah pertumbuhan kota-kota di Indonesia telah membawa tantangan besar terkait keberlanjutan. Salah satu masalah utama adalah urbanisasi yang cepat tanpa perencanaan matang.

Kondisi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan banyak masyarakat miskin kota yang tinggal di permukiman kumuh dengan akses yang sangat sulit terhadap air bersih dan sanitasi yang tidak layak. Hal ini meningkatkan risiko penyakit dan kerentanan terhadap bencana.

Menurutnya, salah satu cara yang harus dilakukan adalah memperkuat pendidikan lingkungan dan kesadaran publik. Hal ini bisa dilakukan dengan literasi lingkungan yang harus ditingkatkan di semua lapisan masyarakat. Mulai dari sekolah dasar sebagai pondasi yang kuat, bahkan sampai dunia kerja seperti Industri untuk meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan.

”Action kita sehari-hari yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sehingga dapat membangun budaya kepedulian terhadap bumi dan masa depan kita," tandas Peneliti Isu Lingkungan Universitas Indonesia ini.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kementerian LH Publikasikan...
Kementerian LH Publikasikan Peluang Ekonomi Penghentian TPA Open Dumping
DPR Dorong KLH Sinergi...
DPR Dorong KLH Sinergi dengan ESDM Tangani Sampah
Jelang 100 Hari Kerja...
Jelang 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo-Gibran, Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis
Penerapan PMK 32/2024...
Penerapan PMK 32/2024 Dorong Pengelolaan Limbah Lebih Efektif
Pergerakan Advokat Usulkan...
Pergerakan Advokat Usulkan Omnibus Law Pembangunan Berkelanjutan dan Teknologi
Guru Besar Lingkungan...
Guru Besar Lingkungan dan Pakar Hukum Desak Permen LH 7/2014 Dicabut
Sistem Geospasial Berperan...
Sistem Geospasial Berperan Penting Jaga Lingkungan
Upaya Para Perempuan...
Upaya Para Perempuan Muda untuk Keberlangsungan Lingkungan Hidup
Indonesia Komitmen Paris...
Indonesia Komitmen Paris Agreement, Siapkan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
Rekomendasi
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi Kampus UTA 45 Jakarta Bagikan Beras Murah
4 Raksasa Teknologi...
4 Raksasa Teknologi yang Jadi Penyelamat UMKM China di Tengah Gempuran Tarif AS
Fenomena Chewy Blush...
Fenomena Chewy Blush Multifungsi dan Beragam Manfaatnya
Berita Terkini
Barang Sitaan Milik...
Barang Sitaan Milik Hasto Belum Dikembalikan KPK
35 menit yang lalu
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Siapa Penggantinya?
49 menit yang lalu
Hasan Nasbi Mundur,...
Hasan Nasbi Mundur, Kantor Komunikasi Kepresidenan Tetap Berjalan
2 jam yang lalu
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Respons Gerindra
3 jam yang lalu
Pakar Hukum: Semua Perkara...
Pakar Hukum: Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar Perlu Dikejar
3 jam yang lalu
Mundur dari Kepala PCO,...
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi: Aktivitas Saya Tak Jauh-jauh dari Politik dan Pemerintahan
3 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved