Komitmen Kurangi Dampak Perubahan Iklim, Indonesia Susun Dokumen NDC

Senin, 11 Oktober 2021 - 17:39 WIB
Sebagaimana tercantum dalam keputusan 18/CMA.1, MPGs akan menggantikan persyaratan MRV seperti pelaporan Biennial Reports (BRs) dan Biennial Update Reports (BURs) dan The International Assessment and Review (IAR) dan International Consultation and Analysis (ICA). Pelaporan BR/BUR berdasarkan Konvensi akan digantikan dengan Biennial Transparency Report (BTR) untuk PA Parties.



foto doc okezone

Menurut 18/CMA. 1, paragraf 3, BTR pertama harus sudah disampaikan oleh semua para pihakpaling lambat pada 31 Desember 2024.

Namun, dalam diskusi tentang pengaturan transisi beberapa negara maju dan berkembang mencatat bahwa BTR pertama dapat diserahkan pada tahun 2022 dengan maksud untuk menginformasikan global stocktake (GST) pertama yang akan berlangsung pada tahun 2023.

Pengajuan BTR oleh parties dapat membantu dalam memberikan lebih banyak pengalaman dan informasi untuk GST pertama di tahun 2023, dengan pembelajaran dari negara-negara berkembang yang mungkin menghadapi kendala kapasitas dalam melakukannya.

Terkait dengan pembelajaran, Capacity-building Initiative for Transparency (CBIT) dibuat atas permintaan para pihakuntuk membantu memperkuat kapasitas kelembagaan dan teknis negara-negara non-Annex I untuk memenuhi persyaratan ETF yang ditentukan dalam Pasal 13 Persetujuan Paris.

Singkatnya, terdapat dua hal utama yang menjadi fokus dalam ETF, yaitu transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemantauandan pelacakanperkembangan pencapaian target NDC serta aksi-aksi adaptasi yang dilakukan setiap pihak dalam rangka mendukung pelaksanaan global stocktake.

Selanjutnya adalah transparansi dalam hal bantuan atau dukungan baik yang diberikan atau yang diterima oleh setiap pihak dalam pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kedua hal tersebut adalah krusial bagi para pihak untuk memantau progres kolektif melalui global stocktake, serta dalam fasilitasi dan mendorong kepatuhan terhadap Persetujuan Paris.

ETF dalam Updated NDC
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More