Mudik Dilarang, Tol Dibatasi
Rabu, 22 April 2020 - 05:59 WIB
"Meski begitu, kami berharap masyarakat kami yang tidak mudik betul dijamin oleh pemerintah. Apa yang sudah kami rintis dengan pemerintah Jabar, DKI, dan Banten dapat dilaksanakan dengan baik. Mereka yang tidak pulang, harus benar-benar di-rescue, sehingga mendapat jaminan dari pemerintah," desaknya.
Ganjar pun meminta agar pendaftaran penerima bantuan sosial di Jakarta yang ditutup pada 23 April ini diperpanjang. Sebab, masih banyak warganya yang belum terdaftar dan belum mendapatkan bantuan apa-apa. "Tadi saya duduk selama tiga jam saja, mendapat keluhan banyak warga saya tentang itu. Bagaimana mereka tidak bisa daftar di RW, katanya disuruh menunggu dan lainnya. Maka, kami minta persoalan ini menjadi perhatian," imbuhnya.
Tol Hanya untuk Logistik
Pemerintah memastikan tidak akan menutup semua akses lalu lintas dalam kebijakan larangan mudik. Seperti jalur tol masih akan tetap dibuka, tapi hanya terbatas untuk lalu lintas kebutuhan logistik. ”Tapi dibatasi hanya untuk kendaraan-kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan tadi kesehatan, berkaitan dengan perbankan dan sebagainya,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia pun menyatakan bahwa jajarannya dan TNI/Polri serta kementerian/lembaga terkait segera melakukan langkah-langkah persiapan teknis operasional di lapangan, termasuk memastikan arus logistik. "Saya ulangi, termasuk memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat,” paparnya.
Luhut juga memastikan, walaupun keluar-masuk orang dari dan ke Jabodetabek tidak diperbolehkan dalam kebijakan pelarangan mudik ini, lalu lintas orang di dalam wilayah Jabodetabek tetap diperbolehkan.
Bahkan, transportasi antarwilayah di Jabodetabek akan tetap beroperasi. Salah satunya KRL yang akan tetap beroperasi untuk mempermudah masyarakat tetap bekerja khususnya bagi tenaga kesehatan. “Jadi, saya ulangi, KRL juga tidak akan ditutup. Cleaning service rumah sakit dan sebagainya. Karena banyak dari hasil temuan kami yang naik KRL Bogor-Jakarta dalam bidang-bidang tadi,” ungkapnya. (Dita Angga/Kiswondari/Ahmad Antoni/Agung Bakti Sarasa/Agus Warsudi)
Ganjar pun meminta agar pendaftaran penerima bantuan sosial di Jakarta yang ditutup pada 23 April ini diperpanjang. Sebab, masih banyak warganya yang belum terdaftar dan belum mendapatkan bantuan apa-apa. "Tadi saya duduk selama tiga jam saja, mendapat keluhan banyak warga saya tentang itu. Bagaimana mereka tidak bisa daftar di RW, katanya disuruh menunggu dan lainnya. Maka, kami minta persoalan ini menjadi perhatian," imbuhnya.
Tol Hanya untuk Logistik
Pemerintah memastikan tidak akan menutup semua akses lalu lintas dalam kebijakan larangan mudik. Seperti jalur tol masih akan tetap dibuka, tapi hanya terbatas untuk lalu lintas kebutuhan logistik. ”Tapi dibatasi hanya untuk kendaraan-kendaraan logistik atau yang berkaitan dengan tadi kesehatan, berkaitan dengan perbankan dan sebagainya,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia pun menyatakan bahwa jajarannya dan TNI/Polri serta kementerian/lembaga terkait segera melakukan langkah-langkah persiapan teknis operasional di lapangan, termasuk memastikan arus logistik. "Saya ulangi, termasuk memastikan arus logistik agar jangan sampai terhambat,” paparnya.
Luhut juga memastikan, walaupun keluar-masuk orang dari dan ke Jabodetabek tidak diperbolehkan dalam kebijakan pelarangan mudik ini, lalu lintas orang di dalam wilayah Jabodetabek tetap diperbolehkan.
Bahkan, transportasi antarwilayah di Jabodetabek akan tetap beroperasi. Salah satunya KRL yang akan tetap beroperasi untuk mempermudah masyarakat tetap bekerja khususnya bagi tenaga kesehatan. “Jadi, saya ulangi, KRL juga tidak akan ditutup. Cleaning service rumah sakit dan sebagainya. Karena banyak dari hasil temuan kami yang naik KRL Bogor-Jakarta dalam bidang-bidang tadi,” ungkapnya. (Dita Angga/Kiswondari/Ahmad Antoni/Agung Bakti Sarasa/Agus Warsudi)
(ysw)
tulis komentar anda