Wamenlu Ungkap Banyak Negara Pesimistis pada Pemerintahan Baru Afghanistan

Rabu, 22 September 2021 - 14:42 WIB
Dalam Raker Komisi I DPR, Wamenlu Mahendra Siregar mengungkapkan sejumlah tantangan regional dan global yang diprediksi akan berlangsung hingga 2022 mendatang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR, Wakil Menteri Luar Negeri ( Wamenlu) Mahendra Siregar mengungkapkan sejumlah tantangan regional dan global yang diprediksi akan berlangsung hingga 2022 mendatang. Di antaranya mengenai pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan , di mana banyak negara yang pesimistis.

"Isu kedua, pembentukan Caretaker Government Afghanistan pada 7 September 2021 dan menyikapi Caretaker Government ini, banyak pihak sampaikan sikap pesimisme terhadap pemerintahan baru di Afghanistan," ujar Mahendra di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Namun, Mahendra menegaskan Indonesia masih tetap harus menunggu pembentukan Pemerintah Afghanistan yang permanen dengan tetap terus menyuarakan adanya perubahan yang besar di Afghanistan.

"Perkembangan di Afghanistan kami yakini masih akan terus menjadi tantangan yang dihadapi dunia tahun 2022," jelasnya.



Kemudian, mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan juga pembentukan Aliansi AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Menurut Mahendra, ketiga hal tersebut terjadi hanya dalam hitungan kurang dari 3 minggu yang menggambarkan dinamika bahkan distruption dan tantangan yang masih akan dihadapi dunia dan kawasan di 2022 mendatang.

"Untuk itu, Kemenlu memandang prioritas Kemenlu 2022 yang telah disampaikan bulan Juni dan ditegaskan kembali oleh Menlu pada Raker awal bulan ini masih sangat relevan," terangnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More