Komisi I DPR Berencana Kunker ke 3 Negara Ini Dalam Waktu Dekat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengungkap bahwa Komisi I DPR akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke 3 negara yakni, Amerika Serikat (AS), Brazil dan Belanda.
Hal ini diungkapkan Utut di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar beserta jajaran Kemenlu.
"Untuk info kepada Pak Wamen dan Pak Sekjen, Komisi I akan ke USA ke Brazil dan ke Netherland. Pak Utut akan ke Holand Sprecher. Biar ketemu Houden Dat di situ," ujar Utut di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Kemudian, Utut menekankan pentingnya fokus kerja Kemlu perihal penganggaran 2022 sehingga fokus itu tidak hanya sekadar kata-kata. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya peran Kemlu dalam diplomasi perdagangan meskipun tidak didukung anggaran.
"Ibu bapak, kenapa saya selalu menekankan ini, supaya tidak menjadi pabrik kata-kata. Presiden menyatakan Kemlu ke depan merupakan ujung tombak diplomasi membantu diplomasi perdagangan kita, anggarannya kocong (kosong). Ya itu tugas ngingetin Presiden, Bu Menlu kalau berani," tuturnya.
Dalam Raker ini, Wamenlu membahas sejumlah tantangan regional dan juga global yang akan dihadapi hingga 2022, di antaranya isu penanganan Covid-19, perubahan iklim, pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan dan juga pembentukan Aliansi AUKUS oleh Australia, Inggris dan Amerika Serikat.
Hal ini diungkapkan Utut di sela-sela Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar beserta jajaran Kemenlu.
"Untuk info kepada Pak Wamen dan Pak Sekjen, Komisi I akan ke USA ke Brazil dan ke Netherland. Pak Utut akan ke Holand Sprecher. Biar ketemu Houden Dat di situ," ujar Utut di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Kemudian, Utut menekankan pentingnya fokus kerja Kemlu perihal penganggaran 2022 sehingga fokus itu tidak hanya sekadar kata-kata. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya peran Kemlu dalam diplomasi perdagangan meskipun tidak didukung anggaran.
"Ibu bapak, kenapa saya selalu menekankan ini, supaya tidak menjadi pabrik kata-kata. Presiden menyatakan Kemlu ke depan merupakan ujung tombak diplomasi membantu diplomasi perdagangan kita, anggarannya kocong (kosong). Ya itu tugas ngingetin Presiden, Bu Menlu kalau berani," tuturnya.
Dalam Raker ini, Wamenlu membahas sejumlah tantangan regional dan juga global yang akan dihadapi hingga 2022, di antaranya isu penanganan Covid-19, perubahan iklim, pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan dan juga pembentukan Aliansi AUKUS oleh Australia, Inggris dan Amerika Serikat.
(kri)