Semboyan Negara Indonesia, Asal Usul dan Makna Bhinneka Tunggal Ika
Jum'at, 17 September 2021 - 05:51 WIB
JAKARTA - Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika . Kita dapat menemukan semboyan ini tercengkeram kuat oleh dua kaki Burung Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia.
Secara konstitusional, semboyan negara Indonesia tercantum dalam Pasal 36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Bunyi pasalnya, "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ".
Hampir seluruh rakyat pasti tahu semboyan negara Indonesia . Bhinneka Tunggal Ika secara bebas berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Suatu kalimat yang tepat menggambarkan kondisi Indonesia. Beragam suku, agama, dan budaya tapi menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lalu apa sesungguhnya makna dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika itu? Dalam jurnal Kajian Analitik terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, I Nyoman Pursika menuliskan bahwa istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma. Kitab ini adalah karya Mpu Tantular yang hidup di zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Istilah tersebut tercantum dalam bait 5 pupuh 139. Bait lengkapnya seperti ini:
Baca juga: Yayasan Sultan Hamid II Surati Presiden soal Perancang Garuda Pancasila
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Secara konstitusional, semboyan negara Indonesia tercantum dalam Pasal 36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Bunyi pasalnya, "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ".
Hampir seluruh rakyat pasti tahu semboyan negara Indonesia . Bhinneka Tunggal Ika secara bebas berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Suatu kalimat yang tepat menggambarkan kondisi Indonesia. Beragam suku, agama, dan budaya tapi menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lalu apa sesungguhnya makna dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika itu? Dalam jurnal Kajian Analitik terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, I Nyoman Pursika menuliskan bahwa istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma. Kitab ini adalah karya Mpu Tantular yang hidup di zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Istilah tersebut tercantum dalam bait 5 pupuh 139. Bait lengkapnya seperti ini:
Baca juga: Yayasan Sultan Hamid II Surati Presiden soal Perancang Garuda Pancasila
Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
tulis komentar anda