Soal Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Fadjroel Rachman Sebut Sudah Ada yang Tobat
Sabtu, 11 September 2021 - 12:51 WIB
JAKARTA - Wacana masa jabatan presiden 3 periode masih terus bergulir. Namun, Fadjroel Rachman menilai ada sejumlah orang telah bertobat alias tidak lagi mewacanakan hal tersebut.
Awalnya, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman ditanya mengenai bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi. Menanggapi hal tersebut, Fadjroel hanya mengatakan bahwa semua wacana yang keluar dari siapa pun dianggapnya sebagai hak konstitusional.
"Ini kan hanya hak konstitusional saja kalau berwacana, itu deh yang kita pegang, sepanjang tidak melanggar hukum, tidak melanggar peraturan undang-undang yang berlaku," ujar Fadjroel Rachman dalam diskusi 'AMANDEMEN UUD 1945 UNTUK APA?' yang disiarkan di kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (11/09/2021)
"Makanya Presiden tidak pernah juga tuh ngomong bahwa 'si A sampai si Z tidak boleh ngomong tiga periode'. Itu nggak pernah sih beliau mengatakan begitu."
Namun, menurut Fadjroel, orang-orang yang mendukung Jokowi ini hendaknya juga mengikuti sikapnya seperti Jokowi. Pasalnya, kata Fadjroel, Jokowi telah mengambil sikap untuk tegak lurus terhadap UUD 1945.
"Jadi Pak Jokowi ini kan tegak lurus UUD 1945, tegak lurus juga kepada Reformasi, berarti orang-orang yang mendukung Beliau mestinya juga tegak lurus kepada Pak Jokowi," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadjroel mengungkapkan bahwa beberapa orang yang pernah mewacanakan tiga periode tersebut sudah pada 'bertobat'. Dalam hal ini, artinya orang-orang tersebut sudah tidak lagi mewacanakan isu tersebut.
"Jadi kita sama sekali tidak mencampuri urusan kalau terkait dengan kebebasan berpendapat, ini kan bagian dari kebebasan berpendapat."
Lihat Juga: Pernyataan Presiden Boleh Kampanye, Sekjen PDIP: Buktikan Prabowo-Gibran Cermin Periode Ketiga Jokowi
Awalnya, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman ditanya mengenai bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi. Menanggapi hal tersebut, Fadjroel hanya mengatakan bahwa semua wacana yang keluar dari siapa pun dianggapnya sebagai hak konstitusional.
"Ini kan hanya hak konstitusional saja kalau berwacana, itu deh yang kita pegang, sepanjang tidak melanggar hukum, tidak melanggar peraturan undang-undang yang berlaku," ujar Fadjroel Rachman dalam diskusi 'AMANDEMEN UUD 1945 UNTUK APA?' yang disiarkan di kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (11/09/2021)
"Makanya Presiden tidak pernah juga tuh ngomong bahwa 'si A sampai si Z tidak boleh ngomong tiga periode'. Itu nggak pernah sih beliau mengatakan begitu."
Baca Juga
Namun, menurut Fadjroel, orang-orang yang mendukung Jokowi ini hendaknya juga mengikuti sikapnya seperti Jokowi. Pasalnya, kata Fadjroel, Jokowi telah mengambil sikap untuk tegak lurus terhadap UUD 1945.
"Jadi Pak Jokowi ini kan tegak lurus UUD 1945, tegak lurus juga kepada Reformasi, berarti orang-orang yang mendukung Beliau mestinya juga tegak lurus kepada Pak Jokowi," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadjroel mengungkapkan bahwa beberapa orang yang pernah mewacanakan tiga periode tersebut sudah pada 'bertobat'. Dalam hal ini, artinya orang-orang tersebut sudah tidak lagi mewacanakan isu tersebut.
"Jadi kita sama sekali tidak mencampuri urusan kalau terkait dengan kebebasan berpendapat, ini kan bagian dari kebebasan berpendapat."
Lihat Juga: Pernyataan Presiden Boleh Kampanye, Sekjen PDIP: Buktikan Prabowo-Gibran Cermin Periode Ketiga Jokowi
(zik)
tulis komentar anda