Reaksi Ganjar Pranowo Tanggapi Isu 3 Periode yang Kembali Mencuat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo buka suara terkait isu tiga periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mencuat. Menurut Ganjar, isu tersebut sudah tidak relevan lagi untuk diperbincangkan.
Pasalnya, partainya bersama pihak lain pun sudah sepakat tak ada penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
"Sudah,sudah selesai isunya, tidak ada tiga periode. Tidak bisa," kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (30/10/2023).
Diketahui, Partai Golkar menyatakan Presiden Jokowi tidak pernah memberikan arahan kepada seluruh jajaran koalisi terkait perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Muhamad Suryawijaya menegaskan, Jokowi juga tidak pernah menghembuskan isu tiga periode kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah memberikan arahan kepada Partai Koalisi yang ada di pemerintahan termasuk kepada Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar, untuk memperpanjang atau menambah periodisasi Presiden menjadi tiga periode," kata Suryawijaya kepada awak media, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Pasalnya, partainya bersama pihak lain pun sudah sepakat tak ada penambahan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
"Sudah,sudah selesai isunya, tidak ada tiga periode. Tidak bisa," kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (30/10/2023).
Diketahui, Partai Golkar menyatakan Presiden Jokowi tidak pernah memberikan arahan kepada seluruh jajaran koalisi terkait perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Muhamad Suryawijaya menegaskan, Jokowi juga tidak pernah menghembuskan isu tiga periode kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah memberikan arahan kepada Partai Koalisi yang ada di pemerintahan termasuk kepada Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar, untuk memperpanjang atau menambah periodisasi Presiden menjadi tiga periode," kata Suryawijaya kepada awak media, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
(maf)