Penghentian Proyek Pesawat Warisan BJ Habibie oleh Pemerintah Bisa Dipahami

Sabtu, 30 Mei 2020 - 14:17 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengaku memahami keputusan pemerintah mengaku memahami keputusan pemerintah. Foto/Golkar
JAKARTA - Keputusan pemerintah yang menghentikan dua proyek pengembangan pesawat yakni R80 dan N245 dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terus mendapatkan tanggapan dari kalangan DPR. Kali ini, Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani yang menanggapinya.

Christina mengaku memahami keputusan pemerintah tersebut. "Saya bisa memahami langkah tersebut, perkembangan teknologi jelas dinamis, namun tetap harus dikaitkan dengan pasar," ujar Christina Aryani kepada SINDOnews, Sabtu (30/5/2020). (Baca juga: Proyek Pesawat 'Warisan' BJ Habibie Diganti dengan Drone)

Politikus Partai Golkar ini mengatakan pangsa pasar drone keliatannya lebih menjanjikan saat ini. "Pasar yang lebih luas akan membawa konsekuensi penyerapan tenaga kerja yang lebih besar," pungkas Legislator asal Dapil DKI Jakarta II ini.



Sekadar diketahui, pembuatan Pesawat R80 merupakan proyek yang direncanakan oleh Presiden RI ketiga BJ Habibie. Sedangkan Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (persero) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan BJ Habibie.

Adapun alasan pemerintah menghapus dua proyek itu karena pengembangan drone lebih ideal dilakukan dalam kondisi sekarang ini. Secara keseluruhan pemerintah memutuskan untuk memasukan 89 proyek sebagai PSN baru. (Baca juga: Kak Seto: Hargai Sikap Orang Tua Murid Tak Izinkan Anak ke Sekolah )

Dimana proyek yang akan dikerjakan pada tahun 2020 sampai 2024 meliputi jalan, jembatan, bandara, kawasan industri. Termasuk kawasan industri di Brebes, bendungan-irigasi, tanggul laut, program lahan untuk sawah.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More