Perlu Ada Inovasi Transportasi Umum di Era New Normal

Sabtu, 30 Mei 2020 - 04:19 WIB
Hal yang serupa juga wajib diterapkan di transportasi darat, seperti bus, angkot, dan kereta. Petugas harus mengatur kepadatan di dalam halte dan stasiun, serta dalam bus dan kereta.

Calon penumpang pun membiasakan diri untuk datang lebih awal ke stasiun atau terminal karena harus melewati sejumlah pemeriksaan kesehatan.

Indonesia bisa mencontoh dari Kota Shanghai, Tiongkok. Kota itu sudah mengalami fase penurunan penyebaran virus Sars Cov-II dan transportasi umum sudah dibuka kembali.

Menariknya, perusahaan penyedia transportasi terkemuka di sana, Shanghai Sunwin Bus Corporation (SUNWIN), melakukan inovasi. SUNWIN meluncurkan healthcare bus, yang dirancang khusus untuk mengurangi risiko penularan Sar Cov-II. Bus ini membuat transportasi umum lebih aman.

Bus ini dilengkapi dengan teknologi yang bisa membaca suhu tubuh penumpang. Jadi antara petugas atau supir dan penumpang tidak perlu saling berdekatan untuk mengecek suhu tubuh.

Bus ini juga memiliki pencahayaan ultraviolet yang baik dan sistem deteksi gas otomatis. Pencahayaan itu bertujuan mensterilkan dan membunuh virus.

“Pencahayaan ultraviolet yang mencapai 20 mj telah terbukti menghancurkan hingga 99 persen bahan genetik (DNA dan RNA) mikroorganisme, bakteri, dan virus yang lebih kecil dari 253,7 nm. Itu membuat mereka tidak dapat mereplikasi dan menghilangkan sumber infeksi,” kata Djoko.

Dia menerangkan bus seperti ini bisa dikembangkan dan diproduksi di Indonesia. Nantinya, bisa membantu pengembangan transportasi yang higienis.

“Di era kenormalan baru, pemihakan pada transportasi umum dapat lebih ditingkatkan. Minimal dipertahankan yang sudah ada,” tuturnya.
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More