Dramatis, Detik demi Detik Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 05:28 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengucap syukur atas berhasilnya misi evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afghanistan . Mereka tiba dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma dengan pesawat TNI AU Boeing 737-400, Sabtu (21/8) dini hari tadi sekitar pukul 03.05 WIB.
Dalam sambutannya, Menlu Retno mengungkap kisah dramatis di balik proses evakuasi yang awalnya direncanakan hanya menggunakan pesawat sipil dan juga tim kecil.
"Mengenai proses evakuasi, dapat saya sampaikan bahwa pesawat evakuasi TNI AU berangkat dari Halim Perdanakusuma pada 18 Agustus pagi hari sekitar pukul 06.00, briefing terakhir dilakukan 4.50 dan saya secara resmi melepas keberangkatan tim," kata Retno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari.
Baca juga: Tiba di Jakarta, WNI dari Afghanistan Akan Jalani Karantina
Retno menjelaskan, rute yang ditempuh pesawat TNI AU adalah Jakarta, Aceh, Kolombo, Islamabad dan Kabul. Dari awal keberangkatan, pesawat memang dirancang untuk bermalam di Islamabad, Pakistan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yaitu sekitar 1 jam atau kurang dari satu jam, pesawat bisa bergerak dengan cepat jika kesempatan mendarat di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan diberikan sewaktu-waktu.
Sebagaimana diketahui, kata Retno, dalam proses evakuasi ini ada beberapa hal yang harus dilakukan secara paralel, bukan one after another. Karena itu, begitu pesawat take off maka berada yang di darat mengurus segala perizinan yang tersisa. Termasuk izin lintas udara dan izin mendarat di Kabul. Ia bersyukur izin lintas udara dapat diperoleh dan pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat. Koordinasi izin mendarat pesawat di bandara Kabul semula juga sudah berhasil didapat untuk 19 Agustus pagi sekitar pukul 04.10 WIB.
"Namun, izin tersebut ditarik dan ditunda karena ada perkembangan yang tidak kondusif. Perubahan yang sangat cepat menggambarkan dinamika di lapangan yang terus berubah," tutur Retno.
Baca juga: Cerita di Balik Penggunaan Pesawat TNI AU dalam Evakuasi WNI dari Afghanistan
Dalam sambutannya, Menlu Retno mengungkap kisah dramatis di balik proses evakuasi yang awalnya direncanakan hanya menggunakan pesawat sipil dan juga tim kecil.
"Mengenai proses evakuasi, dapat saya sampaikan bahwa pesawat evakuasi TNI AU berangkat dari Halim Perdanakusuma pada 18 Agustus pagi hari sekitar pukul 06.00, briefing terakhir dilakukan 4.50 dan saya secara resmi melepas keberangkatan tim," kata Retno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari.
Baca juga: Tiba di Jakarta, WNI dari Afghanistan Akan Jalani Karantina
Retno menjelaskan, rute yang ditempuh pesawat TNI AU adalah Jakarta, Aceh, Kolombo, Islamabad dan Kabul. Dari awal keberangkatan, pesawat memang dirancang untuk bermalam di Islamabad, Pakistan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yaitu sekitar 1 jam atau kurang dari satu jam, pesawat bisa bergerak dengan cepat jika kesempatan mendarat di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan diberikan sewaktu-waktu.
Sebagaimana diketahui, kata Retno, dalam proses evakuasi ini ada beberapa hal yang harus dilakukan secara paralel, bukan one after another. Karena itu, begitu pesawat take off maka berada yang di darat mengurus segala perizinan yang tersisa. Termasuk izin lintas udara dan izin mendarat di Kabul. Ia bersyukur izin lintas udara dapat diperoleh dan pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat. Koordinasi izin mendarat pesawat di bandara Kabul semula juga sudah berhasil didapat untuk 19 Agustus pagi sekitar pukul 04.10 WIB.
"Namun, izin tersebut ditarik dan ditunda karena ada perkembangan yang tidak kondusif. Perubahan yang sangat cepat menggambarkan dinamika di lapangan yang terus berubah," tutur Retno.
Baca juga: Cerita di Balik Penggunaan Pesawat TNI AU dalam Evakuasi WNI dari Afghanistan
Lihat Juga :
tulis komentar anda