Uighur Masih Menderita, IMM Desak KOI dan DPR RI Boikot Winter Olympics Beijing
Senin, 16 Agustus 2021 - 07:00 WIB
Dikutip dari https://www.rfa.org/english/news/tibet/olympics-genocide-07312021141743.html, Chris Smith, seorang anggota Kongres Partai Republik selama 21 periode dari New Jersey dan bersama Komisi Hak Asasi Manusia Kongres, Tom Lantos berbicara tentang kebijakan China yang semakin represif terhadap Tibet, Xinjiang, dan Hong Kong.
Keduanya mendukung tekad yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS yang menilai perlakuan China terhadap Uighur dan Muslim Turki lainnya di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang merupakan genosida dan mengatakan istilah itu juga berlaku untuk kebijakan represif di Tibet sebelah.
Situasi di wilayah yang telah lama bermasalah ini, bersama dengan penurunan tajam kebebasan di Hong Kong sejak China memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional yang keras di Hong Kong sehingga Amerika Serikat menganggap Beijing tidak layak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022,.
Lebih lanjut, Smith berpendapat dunia harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan menyerukan boikot jika pertandingan berlangsung di Ibu Kota China.
“Anda tidak dapat menjadi tuan rumah Olimpiade di negara yang sama yang juga melakukan genosida mengerikan terhadap Muslim Uighur dan Kazakh dan minoritas lainnya. Ini mengingatkan pada Olimpiade Nazi 1936,” tuturnya.
Keduanya mendukung tekad yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS yang menilai perlakuan China terhadap Uighur dan Muslim Turki lainnya di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang merupakan genosida dan mengatakan istilah itu juga berlaku untuk kebijakan represif di Tibet sebelah.
Situasi di wilayah yang telah lama bermasalah ini, bersama dengan penurunan tajam kebebasan di Hong Kong sejak China memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional yang keras di Hong Kong sehingga Amerika Serikat menganggap Beijing tidak layak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022,.
Lebih lanjut, Smith berpendapat dunia harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut dan menyerukan boikot jika pertandingan berlangsung di Ibu Kota China.
“Anda tidak dapat menjadi tuan rumah Olimpiade di negara yang sama yang juga melakukan genosida mengerikan terhadap Muslim Uighur dan Kazakh dan minoritas lainnya. Ini mengingatkan pada Olimpiade Nazi 1936,” tuturnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda