Evolusi Peran Perguruan Tinggi: Traditional ke Entrepreneurial
Rabu, 11 Agustus 2021 - 07:58 WIB
Dr Ima Mayasari, SH, MH1
Staff Khusus Rektor UI Bidang Regulasi,
Dosen Ilmu Administrasi Negara FIA UI, Praktisi Hukum
EVOLUSI peran khususnya Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dari tradisional menuju ke Entrepreneurial University adalah kebijakan strategis yang menjadi titik tekan penentu keberhasilan Pemerintah mendorong Inovasi yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Universitas Indonesia (UI) sebagai satu dari 13 PTNBH di Indonesia, didorong untuk menjadi salah satu aktor dalam Triple Helix Model yang mentransfer hasil riset nya dari laboratorium ke dalam sistem ekonomi.
Peran UI telah berkembang tidak lagi menekankan kepada pendidikan dan riset namun berevolusi ke dalam tataran praktis, memberikan riset yang memiliki implikasi akademik, sosial, dan ekonomi. Pandangan beberapa pihak terkait “menara gading” telah melebur ke dalam Universitas yang menekankan kolaborasi dengan berbagai pihak. Mereka membentuk jaringan bisnis dan pengetahuan, dengan menekankan pada bagaimana menghasilkan inovasi yang dapat dimonetisasi untuk menghasilkan royalti, dividen dan penghasilan lainnya bagi Universitas.
Di tengah kompetisi, kompatibilitas, dan komparabilitas Universitas, UI mantap melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai advokator dalam menyelesaikan masalah dan tantangan di tingkat nasional maupun global dan menjadi lima besar di Asia Tenggara. Lingkungan internasional, telah membentuk Universitas yang kompetitif, dengan melihat pada pemeringkatan Universitas di tataran Internasional dengan membandingkan satu dan yang lain berdasarkan kualitas dan kinerjanya. Dengan demikian, reformasi pendidikan tinggi sangat dibutuhkan yang berevolusi dari sistem tradisional ke entrepreneurial.
Tantangan Universitas saat ini, bagaimana tetap menjaga kebebasan akademik, tetapi juga mengatasi birokrasi yang kaku untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Pemerintah mendorong PTNBH untuk menjawab tantangan ini, dengan tidak bergantung penuh pada dana APBN, namun dapat menghasilkan pendapatan Universitas dengan mulai membangun mekanisme yang berorientasi pada manajemen bisnis PTNBH.
Evolusi Traditional ke Entrepreneurial
Model pengelolaan universitas secara tradisional menekankan pada pendidikan dan penelitian. Selain itu Universitas dipandang sebagai bagian pelayanan publik, sehingga dari sisi penganggaran, pembiayaan dan sumber daya manusia tunduk kepada kendali pemerintah. Universitas ini dicirikan dengan struktur manajemen birokrasi dan pola pikir hierarkis yang intens dengan kelompok (group) yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan memperdebatkan pandangan yang saling bertentangan (Rybnicek, et.al, 2016).
Staff Khusus Rektor UI Bidang Regulasi,
Dosen Ilmu Administrasi Negara FIA UI, Praktisi Hukum
EVOLUSI peran khususnya Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dari tradisional menuju ke Entrepreneurial University adalah kebijakan strategis yang menjadi titik tekan penentu keberhasilan Pemerintah mendorong Inovasi yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Universitas Indonesia (UI) sebagai satu dari 13 PTNBH di Indonesia, didorong untuk menjadi salah satu aktor dalam Triple Helix Model yang mentransfer hasil riset nya dari laboratorium ke dalam sistem ekonomi.
Peran UI telah berkembang tidak lagi menekankan kepada pendidikan dan riset namun berevolusi ke dalam tataran praktis, memberikan riset yang memiliki implikasi akademik, sosial, dan ekonomi. Pandangan beberapa pihak terkait “menara gading” telah melebur ke dalam Universitas yang menekankan kolaborasi dengan berbagai pihak. Mereka membentuk jaringan bisnis dan pengetahuan, dengan menekankan pada bagaimana menghasilkan inovasi yang dapat dimonetisasi untuk menghasilkan royalti, dividen dan penghasilan lainnya bagi Universitas.
Di tengah kompetisi, kompatibilitas, dan komparabilitas Universitas, UI mantap melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai advokator dalam menyelesaikan masalah dan tantangan di tingkat nasional maupun global dan menjadi lima besar di Asia Tenggara. Lingkungan internasional, telah membentuk Universitas yang kompetitif, dengan melihat pada pemeringkatan Universitas di tataran Internasional dengan membandingkan satu dan yang lain berdasarkan kualitas dan kinerjanya. Dengan demikian, reformasi pendidikan tinggi sangat dibutuhkan yang berevolusi dari sistem tradisional ke entrepreneurial.
Tantangan Universitas saat ini, bagaimana tetap menjaga kebebasan akademik, tetapi juga mengatasi birokrasi yang kaku untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Pemerintah mendorong PTNBH untuk menjawab tantangan ini, dengan tidak bergantung penuh pada dana APBN, namun dapat menghasilkan pendapatan Universitas dengan mulai membangun mekanisme yang berorientasi pada manajemen bisnis PTNBH.
Evolusi Traditional ke Entrepreneurial
Model pengelolaan universitas secara tradisional menekankan pada pendidikan dan penelitian. Selain itu Universitas dipandang sebagai bagian pelayanan publik, sehingga dari sisi penganggaran, pembiayaan dan sumber daya manusia tunduk kepada kendali pemerintah. Universitas ini dicirikan dengan struktur manajemen birokrasi dan pola pikir hierarkis yang intens dengan kelompok (group) yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan memperdebatkan pandangan yang saling bertentangan (Rybnicek, et.al, 2016).
Lihat Juga :
tulis komentar anda