Waspada! Kasus COVID-19 di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Naik 3 Minggu Berturut-turut
Selasa, 03 Agustus 2021 - 18:54 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito melaporkan beberapa provinsi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi mengalami kenaikan kasus COVID-19 selama 3 minggu berturut-turut.
“Saya ingin tetap menyampaikan beberapa provinsi yang harus terus waspada karena masih mengalami kenaikan kasus positif 3 minggu berturut-turut. Provinsi tersebut didominasi dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujar Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Selasa (3/8/2021).
Wiku mengatakan hampir semua provinsi di Pulau Sumatera masih menunjukkan kenaikan selama 3 minggu terakhir. “Hanya Kepulauan Riau yang telah menunjukkan penurunan kasus,” katanya.
Sedangkan di Kalimantan seluruh provinsinya masih menunjukkan kenaikan 3 minggu berturut-turut, kecuali Kalimantan Barat yang sempat mengalami penurunan.
Selain itu, tambah Wiku, di Pulau Sulawesi seluruh provinsinya juga menunjukkan kenaikan selama 3 minggu. “Kecuali Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan,” paparnya.
Sementara itu, Wiku mengatakan di Pulau Jawa masih ada DI Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif COVID-19 dalam dua minggu terakhir. “Sedangkan di Pulau Jawa masih ada Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif selama dua minggu terakhir.”
“Kenaikan kasus yang belum juga dapat ditekan pada sebagian besar wilayah tersebut tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama,” sambung Wiku.
Kenaikan ini, kata Wiku, juga bisa terjadi karena pemerintah daerah dan masyarakatnya lengah dan menganggap daerahnya baik-baik saja hanya karena tidak menerapkan PPKM Level 4.
“Untuk itu kami mohon kepada seluruh masyarakat dari provinsi tersebut untuk segera melakukan persiapan menghadapi pasukan kenaikan kasus,” papar Wiku.
Dengan masih naiknya kasus selama 3 minggu terakhir, Wiku meminta agar daerah segera melakukan antisipasi dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing.
“Pastikan seluruhnya mencukupi dengan mengkonversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 atau membuka tempat isolasi terpusat jika dibutuhkan. Pastikan supply oksigen dan obat-obatan tercukupi dan terdistribusi dengan baik,” tegas Wiku.
“Saya ingin tetap menyampaikan beberapa provinsi yang harus terus waspada karena masih mengalami kenaikan kasus positif 3 minggu berturut-turut. Provinsi tersebut didominasi dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujar Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Selasa (3/8/2021).
Wiku mengatakan hampir semua provinsi di Pulau Sumatera masih menunjukkan kenaikan selama 3 minggu terakhir. “Hanya Kepulauan Riau yang telah menunjukkan penurunan kasus,” katanya.
Sedangkan di Kalimantan seluruh provinsinya masih menunjukkan kenaikan 3 minggu berturut-turut, kecuali Kalimantan Barat yang sempat mengalami penurunan.
Selain itu, tambah Wiku, di Pulau Sulawesi seluruh provinsinya juga menunjukkan kenaikan selama 3 minggu. “Kecuali Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang sempat mengalami penurunan,” paparnya.
Sementara itu, Wiku mengatakan di Pulau Jawa masih ada DI Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif COVID-19 dalam dua minggu terakhir. “Sedangkan di Pulau Jawa masih ada Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif selama dua minggu terakhir.”
“Kenaikan kasus yang belum juga dapat ditekan pada sebagian besar wilayah tersebut tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama,” sambung Wiku.
Kenaikan ini, kata Wiku, juga bisa terjadi karena pemerintah daerah dan masyarakatnya lengah dan menganggap daerahnya baik-baik saja hanya karena tidak menerapkan PPKM Level 4.
“Untuk itu kami mohon kepada seluruh masyarakat dari provinsi tersebut untuk segera melakukan persiapan menghadapi pasukan kenaikan kasus,” papar Wiku.
Dengan masih naiknya kasus selama 3 minggu terakhir, Wiku meminta agar daerah segera melakukan antisipasi dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing.
“Pastikan seluruhnya mencukupi dengan mengkonversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 atau membuka tempat isolasi terpusat jika dibutuhkan. Pastikan supply oksigen dan obat-obatan tercukupi dan terdistribusi dengan baik,” tegas Wiku.
(kri)
tulis komentar anda