Teruslah Membangun, Papua
Senin, 19 Juli 2021 - 05:42 WIB
Mendorong Potensi SDM Papua
Pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan dan percepatan adopsi serta inovasi teknologi, dalam upaya mengejar percepatan pembangunan. Pendidikan di Papua saat ini masih menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi. Begitu luasnya wilayah dengan konektivitas yang rendah, medan yang berat, merupakan kendala utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Papua. Lebih lanjut, persebaran penduduk yang tidak merata juga menyulitkan dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Kendala lain, seperti minimnya jumlah tenaga pengajar pada berbagai level baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah, semakin memperberat hambatan pembangunan sektor pendidikan di Papua.
UU Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua mengamanatkan afirmasi untuk memperkuat SDM asli Papua. Pada perubahan UU Otonomi Khusus yang telah dilakukan tak lain ditujukan untuk lebih mengawal pembangunan di Papua dan memprioritaskan hak-hak OAP. Karena itu, program-program pemerintah yang akan dijalankan dapat memberikan afirmasi bagi percepatan pembangunan SDM asli Papua. Kebijakan afirmasi yang bisa di terapkan melalui kerja sama dengan PTN di Jawa yang sudah maju, termasuk politeknik maupun Lembaga profesional dengan keahlian tertentu sehingga kebutuhan SDM terdidik bisa tercipta lebih cepat.
Sebagaimana penduduk yang ada di belahan wilayah Indonesia lainnya, penduduk Papua pun pada hakikatnya juga memiliki potensi yang unggul untuk terus dilatih dan dikembangkan. Septinus George Saa adalah salah satu putra kebanggaan Papua yang mampu berprestasi sebagai pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada 2004 silam. Artinya, SDM di wilayah Papua, sebagaimana anak-anak Indonesia lainnya, dengan manajemen pendidikan yang baik akan mampu menjadi SDM unggul.Saat ini, UU Otsus yang baru sudah disahkan, kita tunggu komitmen dan tekad yang kuat dari masyarakat Papua, terutama pemerintah-pemerintah daerah di sana, untuk mengelola anggaran pendidikan secara baik dan optimal agar tercapai kualitas sumber daya rakyat Papua yang lebih baik. Semoga.
Pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan dan percepatan adopsi serta inovasi teknologi, dalam upaya mengejar percepatan pembangunan. Pendidikan di Papua saat ini masih menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi. Begitu luasnya wilayah dengan konektivitas yang rendah, medan yang berat, merupakan kendala utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Papua. Lebih lanjut, persebaran penduduk yang tidak merata juga menyulitkan dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Kendala lain, seperti minimnya jumlah tenaga pengajar pada berbagai level baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah, semakin memperberat hambatan pembangunan sektor pendidikan di Papua.
UU Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua mengamanatkan afirmasi untuk memperkuat SDM asli Papua. Pada perubahan UU Otonomi Khusus yang telah dilakukan tak lain ditujukan untuk lebih mengawal pembangunan di Papua dan memprioritaskan hak-hak OAP. Karena itu, program-program pemerintah yang akan dijalankan dapat memberikan afirmasi bagi percepatan pembangunan SDM asli Papua. Kebijakan afirmasi yang bisa di terapkan melalui kerja sama dengan PTN di Jawa yang sudah maju, termasuk politeknik maupun Lembaga profesional dengan keahlian tertentu sehingga kebutuhan SDM terdidik bisa tercipta lebih cepat.
Sebagaimana penduduk yang ada di belahan wilayah Indonesia lainnya, penduduk Papua pun pada hakikatnya juga memiliki potensi yang unggul untuk terus dilatih dan dikembangkan. Septinus George Saa adalah salah satu putra kebanggaan Papua yang mampu berprestasi sebagai pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada 2004 silam. Artinya, SDM di wilayah Papua, sebagaimana anak-anak Indonesia lainnya, dengan manajemen pendidikan yang baik akan mampu menjadi SDM unggul.Saat ini, UU Otsus yang baru sudah disahkan, kita tunggu komitmen dan tekad yang kuat dari masyarakat Papua, terutama pemerintah-pemerintah daerah di sana, untuk mengelola anggaran pendidikan secara baik dan optimal agar tercapai kualitas sumber daya rakyat Papua yang lebih baik. Semoga.
(war)
tulis komentar anda