Kemkominfo: Cegah Stunting Demi Wujudkan Indonesia Sehat

Sabtu, 10 Juli 2021 - 11:54 WIB
“Stunting tidak hanya dipicu oleh pemenuhan nutrisi saat bayi dalam kandungan, melainkan kondisi kesehatan kedua orangtua yang juga turut berperan. Untuk itu sedari dini saat remaja haruslah dipersiapkan dengan cara terpenuhinya segala aspek penunjang kesehatan sebelum berkeluarga,“ ucap dr Yani.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakar menghindari pernikahan dini, dengan ideal usia pernikahan minimal bagi wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Sebab pada usia tersebut, pasangan akan lebih matang secara organ fisik reproduksi, emosional, psikologis, dan ekonomi.

Selain itu, narasumber ahli dr Anton Tanjung mengingatkan para remaja sebagai penerus bangsa harus mulai memperhatikan kebutuhan asupan nutrisi, karena pada usia remaja perkembangan terjadi lebih optimal.

“Di usia remaja merupakan masa dimana perkembangan fisik dan tubuh kita cenderung berubah dengan sangat cepat, secara tidak langsung hal tersebut menuntut kita untuk mencukupi asupan nutrisi dengan baik,” katanya.

Edukasi pencegahan stunting harus dipahami dengan baik oleh remaja sebagai generasi muda, utamanya pemahaman mengenai pemenuhan nutrisi pada '1000 Hari Pertama Kehidupan'. Menurutnya, pemenuhan nutrisi sedari remaja dan pada saat masa mengandung sangatlah penting.

“1000 HPK memegang peranan penting dalam pencegahan stunting karena di fase tersebut 70-80 persen pertumbuhan otak seseorang sedang berlangsung, untuk itulah pemenuhan nutrisi harus disiapkan dengan baik oleh para calon orangtua sedari awal,” ujar dr Anton. (CM)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More