Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Pandemi dan Transformasi Menuju The New Normal

Rabu, 27 Mei 2020 - 09:32 WIB
Covid-19 sepertinya sudah membuat berbagai ‘perubahan’ terjadi (atau terpaksa terjadi). Perubahan-perubahan tersebut merupakan bagian dari the new normal.

Untuk memastikan suksesnya transfromasi, kita perlu melengkapi dengan aspek kedua dari teorinya Briges, yakni mengelola transisi. Dalam menjalani transisi, pelaku perubahan mengalami tiga fase, yaitu ending, neutral zone, dan new beginning.

Dalam fase pertama, ending, pelaku harus mengakhiri sesuatu yang tidak boleh diteruskan lagi di masa datang. Pelaku harus bersedia melepaskan (let go) sesuatu yang mungkin selama ini nyaman baginya. Dalam fase ending, pelaku akan mengalami perasaan negatif, seperti menolak, marah, sedih, disorientasi, frustasi, dan ketidak pastian.

Fase kedua, neutral zone adalah fase dimana cara atau rezim lama sudah ditinggalkan, namun manfaat dari cara baru belum terlihat. Pada fase ini, pelaku sering merasa bingung, bimbang, tidak pasti dan tidak sabar.

Pada dua fase awal ini, pelaku perubahan bisa merasa ragu dan skeptis dengan prakarsa perubahan yang dilakukan. Pada tahap awal dari semua transformasi tersebut di atas, banyak pelaku perubahan yang merasa bimbang dan ingin kembali ke cara lama, yang dianggap lebih baik.

Bahkan pemerintah kolonial Belanda-pun mungkin saja pernah membuat klaim yang senada dengan pertanyaan ‘enak zamanku to?’.

Dalam kedua fase awal ini, leadership support dari pemimpin sangat dibutuhkan agar proses transisi mencapai fase terakhir, yakni fase new beginning.



Dalam fase terakhir, new beginning, pelaku mulai dapat menerima perubahan dan memiliki energi baru untuk segera menggeluti prakarsa perubahan tersebut. Orang sudah mulai bisa melihat bayangan keberhasilan, semangat meningkat, dan muncul komitmen baru untuk berperan dalam perubahan.

The new normal setelah Covid-19 akan segera berlaku. Orang akan tetap banyak melakukan berkerja dari jauh (remote working - working from anywhere, anytime), bahkan setelah Covid-19 berakhir sekalipun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More