PSBB Kurangi 40% Pergerakan Warga, Seberapa Efektif Dibanding Negara Lain?

Selasa, 26 Mei 2020 - 16:22 WIB
Tahap dua, mulai 18 Mei, peribadatan mulai diperbolehkan dilakukan di rumah ibadah, tetap dengan protokol kesehatan ketat. Jika semua berjalan lancar, pembukaan pusat kebugaran dan kolam renang akan dilakukan pada 25 Mei.

Kondisi yang berbeda kita lihat saat ini di Tanah Air. Pada Kamis (21/5), Indonesia mencatat rekor penambahan kasus dalam satu hari, yakni 973 kasus positif. Meski belum ada tren penurunan jumlah kasus positif Covid-19 harian, wacana pelonggaran PSBB sudah mulai dilontarkan pemerintah.

Misalnya saja dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang menyebutkan bahwa DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang dinilai paling siap untuk memberlakukan pelonggaran PSBB. Dasar pernyataan tersebut adalah tingkat penyebaran virus diukur dari angka reproduksi efektif (Rt) virus yang harus di bawah 1,0.

Rt di bawah 1,0 menunjukkan adanya penurunan kasus, sedangkan jika di atas 1,0 mencerminkan adanya penambahan kasus. Apabila DKI Jakarta dapat mempertahankan angka Rt di bawah 1,0 selama 14 hari ke depan sejak 18 Mei lalu, maka pelonggaran PSBB di provinsi ini mungkin untuk diterapkan.

Selain itu, angka tes di DKI Jakarta yang sudah mencapai 5.500 tes per satu juta penduduk, serta memadainya jumlah tempat tidur dan ruang IGD untuk merawat pasien Covid-19 juga dinilai sebagai syarat yang cukup untuk melonggarkan PSBB.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More