Peserta SLISN Lemhannas RI PPRA LXII Kunjungi KEK Mandalika NTB
Selasa, 22 Juni 2021 - 22:38 WIB
“Jika ada masalah dalam pembangunan KEK Mandalika tersebut, cobalah untuk mendiskusikanya di forum ini sehingga muncul titik temu yang diharapkan bisa menjadi suatu jalan keluar, atau solusi terkait permasalahan tersebut,” tuturnya.
Suratno mengatakanm permasalahan sengketa tanah warga sekitar KEK Mandalika sebenarnya sudah selesai dan sudah dalam proses pencairan. Beberapa tanah milik warga juga diselesaikan dengan tahap konsinyasi dananya sudah dititipkan di pengadilan setempat.
"Tetapi ada juga beberapa permasalahan lain yang kami temukan, seperti kurangnya harmonisasi antara ITDC dengan Lembaga DPRD Provinsi NTB. ITDC dinilai oleh pihak Lembaga DPRD Provinsi NTB tidak transparan terkait pembangunan proyek tersebut," tuturnya.
Oleh karena itu, Suratno berharap dengan adanya diskusi yang melibatkan stakeholder terkait dalam pembangunan KEK Mandalika ini, bisa menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini dan bisa menemukan titik temu, sehingga tidak akan terulang kembali dengan kejadian yang sama di kemudian hari.
"Dengan adanya diskusi ini pada akhirnya semua pihak terbuka terkait permasalahan yang ada, dan akhirnya kesalahpahaman yang terjadi selama ini, selesai di forum diskusi ini. Saya juga berharap semua elemen bisa mendukung akan pembangunan KEK Mandalika ini, agar masyarakat NTB bisa mendapatkan manfaat yang positif terkait dengan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika ini," bebernya.
Jadi, lanjut Suratno, tidak hanya infrastruktur KEK Pariwisata Mandalika yang diharapkan bisa berdiri kokoh akan tetapi Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus dipersiapkan dengan baik.
"Jadi pengembangan wisata tidak hanya sekadar masalah infrastruktur saja, tetapi juga SDM yang perlu dipersiapkan dengan baik, terlebih adanya event internasional seperti MotoGP 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika,'' tuturnya.
Suratno meminta kepada seluruh stakeholder dapat saling bahu membahu dan mendukung pembangunan KEK Mandalika ini agar bisa menjadikan Indonesia negara yang kaya akan potensi pariwisatanya, seperti event Internasional Moto GP 2022.
"Saya berharap seluruh stakeholder dapat bahu membahu dalam membangun KEK Mandalika, agar bisa meningkatkan kondisi perekenomian nasional melalui sektor pariwisata daerah, hingga dapat memulihkan perekonomian di daerah terlebih saat pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini," pungkasnya.
Suratno mengatakanm permasalahan sengketa tanah warga sekitar KEK Mandalika sebenarnya sudah selesai dan sudah dalam proses pencairan. Beberapa tanah milik warga juga diselesaikan dengan tahap konsinyasi dananya sudah dititipkan di pengadilan setempat.
"Tetapi ada juga beberapa permasalahan lain yang kami temukan, seperti kurangnya harmonisasi antara ITDC dengan Lembaga DPRD Provinsi NTB. ITDC dinilai oleh pihak Lembaga DPRD Provinsi NTB tidak transparan terkait pembangunan proyek tersebut," tuturnya.
Oleh karena itu, Suratno berharap dengan adanya diskusi yang melibatkan stakeholder terkait dalam pembangunan KEK Mandalika ini, bisa menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini dan bisa menemukan titik temu, sehingga tidak akan terulang kembali dengan kejadian yang sama di kemudian hari.
"Dengan adanya diskusi ini pada akhirnya semua pihak terbuka terkait permasalahan yang ada, dan akhirnya kesalahpahaman yang terjadi selama ini, selesai di forum diskusi ini. Saya juga berharap semua elemen bisa mendukung akan pembangunan KEK Mandalika ini, agar masyarakat NTB bisa mendapatkan manfaat yang positif terkait dengan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika ini," bebernya.
Jadi, lanjut Suratno, tidak hanya infrastruktur KEK Pariwisata Mandalika yang diharapkan bisa berdiri kokoh akan tetapi Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus dipersiapkan dengan baik.
"Jadi pengembangan wisata tidak hanya sekadar masalah infrastruktur saja, tetapi juga SDM yang perlu dipersiapkan dengan baik, terlebih adanya event internasional seperti MotoGP 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika,'' tuturnya.
Suratno meminta kepada seluruh stakeholder dapat saling bahu membahu dan mendukung pembangunan KEK Mandalika ini agar bisa menjadikan Indonesia negara yang kaya akan potensi pariwisatanya, seperti event Internasional Moto GP 2022.
"Saya berharap seluruh stakeholder dapat bahu membahu dalam membangun KEK Mandalika, agar bisa meningkatkan kondisi perekenomian nasional melalui sektor pariwisata daerah, hingga dapat memulihkan perekonomian di daerah terlebih saat pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini," pungkasnya.
(abd)
tulis komentar anda