Persaingan Internal PDIP Menuju Pilpres 2024
Kamis, 27 Mei 2021 - 05:20 WIB
menyampaikan pesan-pesan politik dengan jangkauan yang lebih luas dan biaya murah.
Apalagi Indonesia adalah salah satu dari 10 besar negara dengan tingkat “kecanduan” medsos yang tinggi, dengan pengguna sekitar 170 juta atau 61,8% dari total penduduk (Hootsuite-We Are
Social, 2021). Maka jelas medsos merupakan sarana yang tidak bisa diabaikan dalam kontestasi
politik.
Selain itu, dilihat dari prestasi untuk mengondisikan Jateng tetap sebagai basis utama PDIP, Ganjar memainkan peran dengan baik. Dalam konteks kepartaian, baik langsung ataupun tidak, dia merupakan kader yang turut berkontribusi dalam menjaga marwah partai di mata para pendukungnya.
Sementara sebagai pimpinan pemerintahan di provinsi tersebut, meski tentu tidak dapat dikatakan sempurna, namun hingga kini belum ada sebuah kesalahan yang demikian fatal dalam kacamata publik.
Dengan demikian, dilihat dari berbagai aspeknya, sebenarnya Ganjar layak-layak saja untuk diundang. Namun persoalannya memang bukan hal-hal tersebut di atas. Melainkan dirinya
dianggap berlebihan dalam menebar pesona dan akhirnya mengganggu posisi Puan Maharani
sebagai kandidat yang saat ini tengah dipersiapakan dan didukung oleh partainya. Dan memang
di situlah letak hulu dari cerita tidak diundangnya Ganjar.
Apalagi Indonesia adalah salah satu dari 10 besar negara dengan tingkat “kecanduan” medsos yang tinggi, dengan pengguna sekitar 170 juta atau 61,8% dari total penduduk (Hootsuite-We Are
Social, 2021). Maka jelas medsos merupakan sarana yang tidak bisa diabaikan dalam kontestasi
politik.
Selain itu, dilihat dari prestasi untuk mengondisikan Jateng tetap sebagai basis utama PDIP, Ganjar memainkan peran dengan baik. Dalam konteks kepartaian, baik langsung ataupun tidak, dia merupakan kader yang turut berkontribusi dalam menjaga marwah partai di mata para pendukungnya.
Sementara sebagai pimpinan pemerintahan di provinsi tersebut, meski tentu tidak dapat dikatakan sempurna, namun hingga kini belum ada sebuah kesalahan yang demikian fatal dalam kacamata publik.
Dengan demikian, dilihat dari berbagai aspeknya, sebenarnya Ganjar layak-layak saja untuk diundang. Namun persoalannya memang bukan hal-hal tersebut di atas. Melainkan dirinya
dianggap berlebihan dalam menebar pesona dan akhirnya mengganggu posisi Puan Maharani
sebagai kandidat yang saat ini tengah dipersiapakan dan didukung oleh partainya. Dan memang
di situlah letak hulu dari cerita tidak diundangnya Ganjar.
tulis komentar anda