Mengejar Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Kamis, 20 Mei 2021 - 06:23 WIB
Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek terus mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan guru atau pendidik dan tenaga kependidikan sebagai prioritas dalam program vaksin. Menurut Jumeri data yang masuk per April 2021 kemarin sekitar 550.000 tentunya data ini akan terus bertambah, mengingat di beberapa daerah baru dilaksanakan vaksinasi tahap pertama pada Mei ini.
Selain mendorong percepatan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik, Kemendikbud Ristek mempercepat kesiapan sekolah agar target pembelajaran tatap muka pada Juli nanti bisa terlaksana. Seperti memberikan sosialisasi seperti apa protokol kesehatan dan penanggulangan dalam proses atau metode pendidikannya.
Nantinya, menurut Jumeri pihak sekolah harus menyiapkan sarana prasarana pendukung seperti thermogun, alat cuci tangan, dan lain-lainnya. Nantinya, alat-alat ini akan digunakan untuk guru dan murid menjaga keamanan mereka dari virus.
"Untuk saat ini persiapan PTM telah mencapai 80%. Hal ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi persiapan pembelajaran tatap muka di 46 kabupaten atau kota. Hampir semua sekolah sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Dinas pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Sekolah juga terus memenuhi daftar periksa, lalu membentuk Satgas Covid-19 internal untuk memulai pembelajaran tatap muka,"jelas Jumeri.
Melihat kesiapan Kemendikbud, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendukung rencana Kemendikbud Ristek menggelar PTM Juli nanti. Kendati demikian, ia meminta semua pihak tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kami tentu sangat mendukung upaya pemerintah untuk membuka belajar tatap muka di sekolah karena resiko learning lost dan ancaman putus sekolah yang begitu besar bagi peserta didik. Hanya saja pemerintah harus bisa mengelola risiko yang dimungkinkan terjadi jika sekolah dibuka di masa pandemi," kata Huda saat dihubungi Koran SINDO.
Terlebih, menurutnya Kemendikbud Ristek sudah mengeklaim persiapan penyelenggaraan sekolah tatap muka sudah mencapai angka 80%. "Kami melihat kesiapan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sudah sesuai dengan SKB 4 Menteri,"tambahnya.
Jika rencana pembelajaran tatap muka ini dikaitkan dengan resiko terjadi munculnya varian baru virus Korona dan berpotensi membuat penyebaran Covid-19 semakin tinggi, menurut Huda i hal tersebut bisa diantisipasi jika sekolah telah memenuhi syarat yang telah di tentukan dalam SKB 4 Menteri tersebut.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta Kemendikbud Ristek agar selalu melakukan update data jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Secara khusus, Huda juga meminta sekolah benar-benar menyiapkan adanya ketersediaan alat pengukur suhu, fasilitas sanitasi, hingga sirkulasi udara yang memadai.
tulis komentar anda