Punya Darah Kepemimpinan yang Kuat, Rizal Ramli-Gatot Nurmantyo Pantas Menjadi Calon Presiden
Minggu, 09 Mei 2021 - 08:28 WIB
JAKARTA - Refly Harun, ahli hukum tata negara yang juga mengamati perpolitikan Tanah Air, menilai sosok ekonom Rizal Ramli dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo sangat pantas menjadi calon presiden. Kalau keduanya ikut bertarung, bakal seru.
Menurut Refly, kalau berdasarkan kemapanan survei, calon-calon presiden yang paling potensial itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Tetapi, kata Refly, ada dua tokoh di luar pemerintahan yang punya darah kepemimpinan yang kuat yaitu Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo.
"Mereka ini juga pantas untuk menjadi calon presiden, bahkan sangat pantas. Bahkan lebih senior dibandingkan Anies-Ganjar, kecuali Prabowo sendiri," kata Refly dikutip dari Channel YouTube Refly Harun, Minggu (9/5/2021).
Refly menambahkan, jika Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo bisa bertanding dalam pilpres, tentu sangat luar biasa. "Pertandingannya pasti akan menyajikan hal-hal yang menarik, terutama dalam debat. Sayangnya memang presidential threshold masih diberlakukan, yang tidak memungkinkan menampilkan lebih dari empat pasangan calon. Tiga saja sudah lumayan, tapi kalau bisa empat pasangan calon atau lebih luar biasa, terutama ketika kalau presidential threshold dihilangkan," ujarnya.
Menurut Refly, kalau berdasarkan kemapanan survei, calon-calon presiden yang paling potensial itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Tetapi, kata Refly, ada dua tokoh di luar pemerintahan yang punya darah kepemimpinan yang kuat yaitu Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo.
"Mereka ini juga pantas untuk menjadi calon presiden, bahkan sangat pantas. Bahkan lebih senior dibandingkan Anies-Ganjar, kecuali Prabowo sendiri," kata Refly dikutip dari Channel YouTube Refly Harun, Minggu (9/5/2021).
Refly menambahkan, jika Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo bisa bertanding dalam pilpres, tentu sangat luar biasa. "Pertandingannya pasti akan menyajikan hal-hal yang menarik, terutama dalam debat. Sayangnya memang presidential threshold masih diberlakukan, yang tidak memungkinkan menampilkan lebih dari empat pasangan calon. Tiga saja sudah lumayan, tapi kalau bisa empat pasangan calon atau lebih luar biasa, terutama ketika kalau presidential threshold dihilangkan," ujarnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda