Ganjar Tidak Maju Pilpres 2024, Peluang Anies-AHY Bertambah Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY punya peluang yang besar dalam Pilpres 2024 . Apalagi, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak maju lantaran PDIP hanya mengutamakan kepentingan alias bukan berdasarkan rasionalitas.
Menurut Refly Harun, ahli hukum tata negara yang juga mengamati perpolitikan Tanah Air, Anies-AHY punya peluang besar jika PDIP lebih memilih menjagokan Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo. Padahal, hampir dalam semua survei, elektabilitas Ganjar Pranowo jauh di atas Puan Maharani. "Maka, kalau Ganjar tidak maju, peluang Anies-AHY bertambah besar," ujar Refly diikutip dari Channel YouTube-nya, Minggu (9/5/2021).
Persoalannya, lanjut Refly, partai mana lagi yang akan menyokong pasangan Anies-AHY. Saat ini, secara teoritis Anies-AHY bisa ditopang dua partai menengah yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui, Demokrat dipimpin AHY. Sementara, PKS dekat dengan Anies yang saat ini menjadi gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tetapi, jumlah kursi mereka (Demokrat dan PKS) baru 109. Dibutuhkan 115 (kursi DPR) untuk mengusung atau diusung sebagai calon presiden. Maka, satu partai apa pun lagi akan bisa mengusung, apakah itu dari PPP, apakah itu dari PAN, PKB, atau apa pun. Maka secara teoritis Anies punya peluang untuk diusung dari poros ketiga ini," kata Refly.
Refly mengatakan, dua poros lainnya adalah pertama Poros Istana yang mungkin mencalonkan Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi. Sementara, poros lainnya adalah poros konvensi Partai Golkar yang akan dipasangkan dengan ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Refly Harun, ahli hukum tata negara yang juga mengamati perpolitikan Tanah Air, Anies-AHY punya peluang besar jika PDIP lebih memilih menjagokan Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo. Padahal, hampir dalam semua survei, elektabilitas Ganjar Pranowo jauh di atas Puan Maharani. "Maka, kalau Ganjar tidak maju, peluang Anies-AHY bertambah besar," ujar Refly diikutip dari Channel YouTube-nya, Minggu (9/5/2021).
Persoalannya, lanjut Refly, partai mana lagi yang akan menyokong pasangan Anies-AHY. Saat ini, secara teoritis Anies-AHY bisa ditopang dua partai menengah yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Diketahui, Demokrat dipimpin AHY. Sementara, PKS dekat dengan Anies yang saat ini menjadi gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Tetapi, jumlah kursi mereka (Demokrat dan PKS) baru 109. Dibutuhkan 115 (kursi DPR) untuk mengusung atau diusung sebagai calon presiden. Maka, satu partai apa pun lagi akan bisa mengusung, apakah itu dari PPP, apakah itu dari PAN, PKB, atau apa pun. Maka secara teoritis Anies punya peluang untuk diusung dari poros ketiga ini," kata Refly.
Refly mengatakan, dua poros lainnya adalah pertama Poros Istana yang mungkin mencalonkan Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi. Sementara, poros lainnya adalah poros konvensi Partai Golkar yang akan dipasangkan dengan ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
(zik)