5 Kekuatan Indonesia Tangkal Perpecahan akibat Radikalisme dan Terorisme
Selasa, 04 Mei 2021 - 12:45 WIB
Bangsa ini memiliki agama yang paling banyak di dunia, ada Islam, Katolik, Protestan, Konghucu, Budha, Hindu dan berbagai macam aliran-alirannya yang lain.
Letak geografisnya juga sangat strategis di antara dua benua dan dua samudra. Lebih daripada itu Indonesia ini memiliki kekayaan alam, sumber daya alam yang melimpah yang dibutuhkan untuk kemajuan peradaban dan teknologi masa depan.
“Indonesia ini sangat seksi untuk diperebutkan oleh negeri-negeri adidaya maupun adikuasa. Ini harus kita waspadai. Bangsa ini memiliki potensial konflik yang luar biasa besarnya,” ujarnya.
Bahkan dirinya juga sempat ditanya pengamat dari di luar negeri, bagaimana Indonesia yang beragam ini bisa terhindar dari konflik. Sementara di negeri-negeri Timur Tengah, di negeri-negeri Islam yang lainnya mudah sekali dibuat konflik.
Kepada pengamat itu, dirinya membeberkan Indonesia memiliki lima kekuatan. Yang pertama, Indonesia memiliki Pancasila.
Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa yang diambil dari substansi kearifan lokal budaya leluhur dan substansi agama yang ada di Indonesia.
“Pancasila adalah format atau diformulasikan oleh para founding father kita yang sangat jenius, terutama para ulama-ulama kami yang tidak hanya menggunakan kecerdasan kognisi, tapi juga dengan kecerdasan spiritualnya yaitu dengan tasawuf, sehingga mampu merumuskan ideologi bernama Pancasila yang bisa memoderasi seluruh ‘isme-isme’ yang ada di dunia yang mencoba untuk dipaksakan diterapkan di Indonesia. Itu kekuatan kami Pancasila ini,” tuturnya.
Kedua, Indonesia punya kearifan lokal berupa silaturahmi dan gotong royong yang mampu mempersatukan sampai ke grasroot terhadap masyarakat kami yang heterogen dan majemuk.
Ketiga, Indonesia juga memiliki civil society moderat seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Washliyah, Al itiihadiyah, Syarikat Islam, Nahdlatul Wathon dan lain sebagainya yang menjadi benteng dengan "Hubul Wathon Minal Iman-nya".
Keempat, memiliki TNI-Polri yang solid. “Tetapi yang lebih dari itu yang kelima, saya katakan kami memiliki ulama-ulama Sufi, kami memiliki ulama-ulama Tasawuf yang dengan cholis dan dengan ahlas doanya menembus sampai ke langit sehingga oleh Tuhan, negara kami masih diberikan karunia aman, damai sampai sekarang Nah disinilah letak penting yang Tasawuf atau maqom Ihsan, atau tampilan ahlakul kharimah sebagai jawaban untuk memvaksinasi secara ideologis bagi masyarakat bangsa Indonesia ini,” tuturnya.
Letak geografisnya juga sangat strategis di antara dua benua dan dua samudra. Lebih daripada itu Indonesia ini memiliki kekayaan alam, sumber daya alam yang melimpah yang dibutuhkan untuk kemajuan peradaban dan teknologi masa depan.
“Indonesia ini sangat seksi untuk diperebutkan oleh negeri-negeri adidaya maupun adikuasa. Ini harus kita waspadai. Bangsa ini memiliki potensial konflik yang luar biasa besarnya,” ujarnya.
Bahkan dirinya juga sempat ditanya pengamat dari di luar negeri, bagaimana Indonesia yang beragam ini bisa terhindar dari konflik. Sementara di negeri-negeri Timur Tengah, di negeri-negeri Islam yang lainnya mudah sekali dibuat konflik.
Kepada pengamat itu, dirinya membeberkan Indonesia memiliki lima kekuatan. Yang pertama, Indonesia memiliki Pancasila.
Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa yang diambil dari substansi kearifan lokal budaya leluhur dan substansi agama yang ada di Indonesia.
“Pancasila adalah format atau diformulasikan oleh para founding father kita yang sangat jenius, terutama para ulama-ulama kami yang tidak hanya menggunakan kecerdasan kognisi, tapi juga dengan kecerdasan spiritualnya yaitu dengan tasawuf, sehingga mampu merumuskan ideologi bernama Pancasila yang bisa memoderasi seluruh ‘isme-isme’ yang ada di dunia yang mencoba untuk dipaksakan diterapkan di Indonesia. Itu kekuatan kami Pancasila ini,” tuturnya.
Kedua, Indonesia punya kearifan lokal berupa silaturahmi dan gotong royong yang mampu mempersatukan sampai ke grasroot terhadap masyarakat kami yang heterogen dan majemuk.
Ketiga, Indonesia juga memiliki civil society moderat seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Washliyah, Al itiihadiyah, Syarikat Islam, Nahdlatul Wathon dan lain sebagainya yang menjadi benteng dengan "Hubul Wathon Minal Iman-nya".
Keempat, memiliki TNI-Polri yang solid. “Tetapi yang lebih dari itu yang kelima, saya katakan kami memiliki ulama-ulama Sufi, kami memiliki ulama-ulama Tasawuf yang dengan cholis dan dengan ahlas doanya menembus sampai ke langit sehingga oleh Tuhan, negara kami masih diberikan karunia aman, damai sampai sekarang Nah disinilah letak penting yang Tasawuf atau maqom Ihsan, atau tampilan ahlakul kharimah sebagai jawaban untuk memvaksinasi secara ideologis bagi masyarakat bangsa Indonesia ini,” tuturnya.
tulis komentar anda