La Nyalla Ingatkan Pemerintah Cegah Banjir Impor Ayam Brasil
Senin, 03 Mei 2021 - 17:41 WIB
Dia juga berharap pemerintah melakukan upaya yang lebih cerdas jika pada akhirnya pencegahan sementara masuknya impor daging ayam Brasil tak lagi bisa dilakukan. Penanganan jangka pendek dan jangka panjang harus sudah disiapkan dari sekarang.
"Jika pada akhirnya impor ayam Brasil tak bisa dibendung lagi pemerintah harus bisa membatasi segmen pasar. Kementerian Perdagangan harus bisa memisahkan segmen bagi ayam impor dan segmen pembeli ayam lokal," katanya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut juga meminta pemerintah mendengarkan masukan dari pengusaha maupun stakeholder yang terlibat dalam produksi ayam potong dalam negeri.
"Pemerintah perlu juga memperhatikan latar belakang masyarakat Indonesia, di mana mayoritas warga kita adalah umat muslim yang butuh kepastian halal dalam proses produksinya," sebutnya.
Kepada masyarakat, La Nyalla mengimbau agar mulai terbiasa mengkonsumsi daging ayam beku. Hal ini dapat membantu peternak ayam lokal sebab Indonesia sudah mencapai swasembada daging ayam sejak beberapa tahun terakhir.
"Kita ini sebenarnya sudah surplus daging ayam. Kalau masyarakat terbiasa mengkonsumsi daging beku, maka stok ayam lokal kita bisa bersaing dengan ayam impor karena surplus daging bisa terserap pasar. Dan tidak perlu khawatir, sistem yang dibangun pengusaha ayam lokal untuk frozen food juga sudah sangat baik," papar La Nyalla.
Berdasarkan data BPS tahun 2018, produksi karkas ayam dalam negeri sebanyak 3,38 juta ton. Sementara proyeksi kebutuhannya hanya di angka 3,05 juta ton, yang artinya stok ayam dalam negeri sudah sangat mencukupi
"Jika pada akhirnya impor ayam Brasil tak bisa dibendung lagi pemerintah harus bisa membatasi segmen pasar. Kementerian Perdagangan harus bisa memisahkan segmen bagi ayam impor dan segmen pembeli ayam lokal," katanya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut juga meminta pemerintah mendengarkan masukan dari pengusaha maupun stakeholder yang terlibat dalam produksi ayam potong dalam negeri.
"Pemerintah perlu juga memperhatikan latar belakang masyarakat Indonesia, di mana mayoritas warga kita adalah umat muslim yang butuh kepastian halal dalam proses produksinya," sebutnya.
Kepada masyarakat, La Nyalla mengimbau agar mulai terbiasa mengkonsumsi daging ayam beku. Hal ini dapat membantu peternak ayam lokal sebab Indonesia sudah mencapai swasembada daging ayam sejak beberapa tahun terakhir.
"Kita ini sebenarnya sudah surplus daging ayam. Kalau masyarakat terbiasa mengkonsumsi daging beku, maka stok ayam lokal kita bisa bersaing dengan ayam impor karena surplus daging bisa terserap pasar. Dan tidak perlu khawatir, sistem yang dibangun pengusaha ayam lokal untuk frozen food juga sudah sangat baik," papar La Nyalla.
Berdasarkan data BPS tahun 2018, produksi karkas ayam dalam negeri sebanyak 3,38 juta ton. Sementara proyeksi kebutuhannya hanya di angka 3,05 juta ton, yang artinya stok ayam dalam negeri sudah sangat mencukupi
(dam)
tulis komentar anda