Stop Kabar Bohong, Jadilah Hoax Buster!

Senin, 12 April 2021 - 05:56 WIB
Makin banyak orang di dalam grup, kata Akbar, maka makin susah mengklarifikasi sebuah informasi. Jika angota grup sedikit masih ada tahapan cek dan ricek dengan sesama anggota grup lain.

Dia menilai aturan pembatasan anggota grup tersebut bisa dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan bersurat ke penyedia platform percakapan seperti WhatsApp. “Dulu Kominfo sudah melakukan pembatasan, misalnya membatasi forward message maksimal hanya lima kali. Juga foto terbatas untuk diteruskan, jadi sudah ada langkah preventif seperti itu,” jelasnya.

Hoaks Kesehatan Meningkat

Di sisi lain, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat peningkatan hoaks kesehatan secara signifikan selama masa pandemi. Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho mengatakan, pada 2019 terdapat 1.220 hoaks dengan mayoritas isu politik karena tepat dengan momentum Pemilu 2019. Isu kesehatan saat itu masih di bawah 10% atau hanya sekitar 120-an isu.

Saat pandemi datang, dia saat semua orang menggunakan akses digital, kata dia, hoaks pun meningkat tajam. Pada 2020 ada 2.298 hoaks, atau jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding 2019. “Kali ini isu teratas bukan lagi politik namun kesehatan yang tercatat 37% atau sebanyak 800 lebih isu. Didominasi topik Covid-19 yang semakin meningkat dan berlanjut sampai 2021,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (11/4).

Isu vaksin lebih mendominasi pada 2021 meskipun juga sudah ada sejak awal pandemi. Hoaks tersebut antara lain seputar saat divaksin orang akan dipasangi chip. Septiaji menyayangkan masyarakat Indonesia yang masih belum bisa menerima pernyataan medis yang bersumber dari ahlinya langsung. Padahal itu menjadi standar verfikasi di bidang kesehatan. Masyarakat disebutnya masih lebih percaya dengan testimoni.

Untuk pencegahan hoaks, pemerintah sebenarnya sudah berupaya maksimal menangkal. Ini seperti sejak awal pandemi sudah dibuat kanal pembasmi hoaks mengenai Covid-19 di situs resmi covid-19.go.id. Kemkominfo juga sudah membuat kanal khusus cek fakta dan hoaks tentang Covid-19.

Mafindo pun secara aktif mencegah hoaks yakni dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui aplikasi Kalimasada. Aplikasi tersebut diklaim bisa memudahkan masyarakat untuk memberikan informasi soal hoaks.

“Chatbot akan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, misalnya ingin bertanya mengenai isu yang berkembang. Ada juga menu untuk mendapatkan info beberapa berita hoaks yang muncul terkini," jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More