Zulhas Tiba-tiba Tulis Surat Terbuka PascaKLB Demokrat: Sudah Saya Buka Pintu Maaf Lebar-Lebar
Sabtu, 06 Maret 2021 - 05:03 WIB
"Namun kita perlu bersyukur PAN saat ini masih tegak berdiri. Bahkan justru lebih baik, lebih solid, Insya Allah lebih maju jika kita perjuangkan bersama-sama," imbuhnya.
Zulhas meminta agar seluruh kader PAN lebih solid, saling membimbing dan merangkul. Ia juga mengaku telah membukakan pintu maaf atas perbedaan pikiran dan pendapat yang terjadi saat kongres di Kendari.
"Tak terasa kongres Kendari sudah berlalu satu tahun. Ini saatnya kita saling rangkul, saling bimbing, melangkah bersama-sama untuk kemajuan partai ini ke depan. Segala perbedaan saat kongres sudah saya lupakan, sayapun mohon maaf jika masih ada luka atau rasa mengganjal yang tersisa," bebernya.
"Yang jelas, untuk Saudaraku semua, sudah saya buka pintu maaf lebar-lebar, semua disambut dengan tangan terbuka di DPP PAN. Mari kita berjuang bersama lagi. Menatap hari esok dan masa depan yang lebih baik," sambungnya.
Ia mengaku kerap berkelakar. Di mana jangan sampai pengurus partai yang justru mengurus pengurus. Karena semestinya partai mengurus rakyat, berjuang dan berbakti untuk bangsa dan negara ini.
"Mari rapatkan barisan. Bergandeng tangan. Melangkah bersama. Matahari mulai naik di ufuk sana, cahayanya terang benderang, saatnya kita berjuang!," pungkasnya.
Zulhas meminta agar seluruh kader PAN lebih solid, saling membimbing dan merangkul. Ia juga mengaku telah membukakan pintu maaf atas perbedaan pikiran dan pendapat yang terjadi saat kongres di Kendari.
"Tak terasa kongres Kendari sudah berlalu satu tahun. Ini saatnya kita saling rangkul, saling bimbing, melangkah bersama-sama untuk kemajuan partai ini ke depan. Segala perbedaan saat kongres sudah saya lupakan, sayapun mohon maaf jika masih ada luka atau rasa mengganjal yang tersisa," bebernya.
"Yang jelas, untuk Saudaraku semua, sudah saya buka pintu maaf lebar-lebar, semua disambut dengan tangan terbuka di DPP PAN. Mari kita berjuang bersama lagi. Menatap hari esok dan masa depan yang lebih baik," sambungnya.
Ia mengaku kerap berkelakar. Di mana jangan sampai pengurus partai yang justru mengurus pengurus. Karena semestinya partai mengurus rakyat, berjuang dan berbakti untuk bangsa dan negara ini.
"Mari rapatkan barisan. Bergandeng tangan. Melangkah bersama. Matahari mulai naik di ufuk sana, cahayanya terang benderang, saatnya kita berjuang!," pungkasnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda