Setahun Pandemi Corona, dari Konspirasi dan Musim Cupang hingga Korupsi Bansos

Selasa, 02 Maret 2021 - 16:38 WIB
Adanya petani-petani dadakan itu salah satunya dikarenakan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Tak sedikit juga karyawan yang mengalami pemotongan gaji saat pandemi.

Pemerintah pun memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa subsidi gaji atau upah bagi peserta BPJS ketenagakerjaan. Bansos dan bantuan pangan nontunai pun disalurkan.

Namun di tengah jalan, Bansos itu menjadi ramai disoroti banyak masyarakat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Sosial saat itu, Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek di tahun 2020.

Juliari dan anak buahnya yang juga menjadi tersangka disebut memungut Rp10 Ribu per paket Sembako. Di samping kasus korupsi itu, permasalahan lain yang muncul adanya sebagian masyarakat yang tidak percaya dengan virus dari Kota Wuhan, China itu.

Salah satunya, penabuh drum Bang Punk Rock asal Bali, Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astana alias Jerinx aktif di media sosial Instagram menghembuskan isu konspirasi. Jerinx pun kini ditahan karena menjadi tersangka ujaran kebencian dan pencemaran nama baik karena menuduh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kacung WHO.

Sementara itu, upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 di antaranya melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM skala mikro, dan vaksinasi.

Sampai pekan lalu, Kementerian Kesehatan mencatat 1.363.138 orang Indonesia sudah divaksin Covid-19. Mulai Maret ini, target orang yang divaksin sebanyak 500 ribu per hari. Sehingga Juli 2021, total yang divaksin sudah 70 juta orang.

Berdasarkan data hingga Senin 1 Maret 2021, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.341.314 orang, 1,15 juta total orang yang sembuh dan 36.325 orang total yang meninggal dunia.
(maf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More