Partai Ummat Belum Juga Dideklarasikan, Loyalis Amien Rais Beberkan Penyebabnya

Senin, 22 Februari 2021 - 14:27 WIB
Pendiri Partai Ummat M Amien Rais. Foto/Istimewa
JAKARTA - Partai Ummat , partai barunya M Amien Rais , belum juga dideklarasikan. Salah seorang inisiator, Nazaruddin, mengungkap sejumlah alasannya.

Menurut Nazaruddin, ada faktor internal dan eksternal yang menjadi penyebab belum dideklarasikannya Partai Ummat . Faktor internal di antaranya persiapan yang harus dilakukan. "Karena banyak pos yang harus diisi, mulai dari Majelis Syura, Majelis Pengawas, Majelis Etik, Mahkamah Partai, dan Dewan Pengurus," ujar Nazaruddin kepada SINDOnews, Senin (22/2/2021).

Kemudian, lanjut Nazaruddin, tingkat kesiapan di tiap provinsi agak berbeda-beda."Ada yang sudah sangat siap, setengah siap, dan yang masih belum separuh. Yang jelas kita ingin semuanya itu berjalan dengan baik, karena targetnya ketentuan undang-undang bisa 100 persen," kata loyalis Amien Rais ini.

Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal. Nazaruddin mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air juga memengaruhi persiapan deklarasi Partai Ummat . "Januari-Februari kita kira kondisinya membaik, kenyataannya menggila," ujarnya.

Selain itu, faktor eksternal lainnya adalah kondisi sosial politik di Tanah Air. "Kita pertimbangkan faktor itu juga," katanya.





Baca juga: Hanafi Rais Jadi Ketua Umum Partai Ummat? Begini Jawaban Loyalis Amien Rais


Namun, lanjut Nazaruddin, dengan kondisi terkini, Partai Ummat targetnya dideklarasikan Maret mendatang. "Harapan kader sih nggak mundur. Lebih cepat lebih baik untuk kepentingan konsolidasi."

Diketahui, Partai Ummat didirikan mantan Ketua MPR RI M Amien Rais dan sejumlah eks politikus PAN. Informasi tentang keberadaan Partai Ummat disampaikan secara bertahap. Setelah pada Juli 2020 mengaku dikeluarkan dari PAN, pada 10 September 2020 Amien Rais mengumumkan mendirikan partai baru. Kala itu dia belum menyebut nama partai. Dia hanya bilang, partai baru tersebut berasaskan Islam rahmatan lil'alamin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More