Berstatus PDP, 12.610 Orang Jadi Prioritas Pemeriksaan Corona
Jum'at, 17 April 2020 - 21:23 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengungkapkan hingga 17 April 2020 tercatat sebanyak 173.732 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 12.610 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).
“Sementara kewaspadaan kita terhadap orang dalam pemantauan yang kita betul-betul harus diperhatikan ada lebih dari 173 ribu,” ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona(COVID-19), Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (17/4/2020).
Sementara itu, kasus PDP sebanyak 12.610 orang, bertambah sebanyak 737 orang PDP dari hari sebelumnya. “Pasien dalam pengawasan ada 12.610 yang nantinya ini akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan dengan pemeriksaan PCR yang real time," tuturnya.( )
Data tersebut, kata Yuri, didapatkan dari hasil pemeriksaan lebih dari 42 ribu spesimen dengan metode swab dengan polymerase chain reaction (PCR). “Spesimen yang diperiksa sudah lebih dari 42 ribu. Kasus yang diperiksa lebih dari 37 ribu,” tambah Yuri.
Kemudian dari hasil tes PCR tersebut didapatkan kasus positif sebanyak orang positif Covid-19. “Hasil positif sampai dengan saat ini pada pukul 12 tadi adalah 5.923 orang. Hasil negatif 31.211 orang,” ucap Yuri.
Yuri pun menegaskan bahwa pemerintah akan menambah kapasitas uji laboratorium. “Uji laboratorium yang kita sudah laksanakan sekarang sudah aktif lebih dari 34 laboratorium. Sebentar lagi dalam waktu dekat kita akan menambah lagi dan meluaskan sebarannya,” tuturnya.
“Sementara kewaspadaan kita terhadap orang dalam pemantauan yang kita betul-betul harus diperhatikan ada lebih dari 173 ribu,” ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona(COVID-19), Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (17/4/2020).
Sementara itu, kasus PDP sebanyak 12.610 orang, bertambah sebanyak 737 orang PDP dari hari sebelumnya. “Pasien dalam pengawasan ada 12.610 yang nantinya ini akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan dengan pemeriksaan PCR yang real time," tuturnya.( )
Data tersebut, kata Yuri, didapatkan dari hasil pemeriksaan lebih dari 42 ribu spesimen dengan metode swab dengan polymerase chain reaction (PCR). “Spesimen yang diperiksa sudah lebih dari 42 ribu. Kasus yang diperiksa lebih dari 37 ribu,” tambah Yuri.
Kemudian dari hasil tes PCR tersebut didapatkan kasus positif sebanyak orang positif Covid-19. “Hasil positif sampai dengan saat ini pada pukul 12 tadi adalah 5.923 orang. Hasil negatif 31.211 orang,” ucap Yuri.
Yuri pun menegaskan bahwa pemerintah akan menambah kapasitas uji laboratorium. “Uji laboratorium yang kita sudah laksanakan sekarang sudah aktif lebih dari 34 laboratorium. Sebentar lagi dalam waktu dekat kita akan menambah lagi dan meluaskan sebarannya,” tuturnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda