Salah Sasaran Tudingan Pak Din Radikalis

Selasa, 16 Februari 2021 - 14:36 WIB
Integritas dan komitmennya sangat tinggi dalam membangun peradaban yang damai dan pokok pikiran yang moderat. Laku hidupnya yang pernah mempromosikan Islam Wasathiyah kepada dunia adalah sebuah prestasi luhur. Belum tentu pula bisa dilakukan oleh mereka yang menuduh Pak Din radikal. Tuduhan serius dan menyakitkan bagi kami anak didiknya di Persyerikatan Muhammadiyah.

Dari kiprah beliau, kami semua di Muhammadiyah diajarkan untuk senantiasa sadar akan tanggung jawab menjaga eksistensi bangsa Indonesia. Pak Din adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode sejak tahun 2005-2015.

Selama kami berinteraksi dengan beliau, Pak Din mengajarkan kami untuk responsif terhadap berbagai tantangan global. Menjadi seorang negarawan yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Tuduhan Radikal GAR ITB

Laporan GAR ITB terhadap Pak Din karena soal dugaan pelanggaran etik sebagai PNS sebenarnya tidak perlu dibuat gaduh di publik. Karena ada jalurnya, proses dan tata aturan untuk mengatakan apakah Pak Din melanggar atau tidak sudah jelas. Apalagi Pak Din adalah seorang akademisi yang juga punya hak untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang intelektual. Tinggal dikawal prosesnya, jika benar melanggar aturan nantinya pasti ada keputusan gamblang dari otoritas terkait.

Secara khusus saya ingin mengatakan bahwa tudingan radikal yang disematkan pada Pak Din tentu salah sasaran. Bacaan saya apa yang dilakukan Pak Din hanyalah menjalankan panggilan iman dan ilmunya sebagai seorang muslim, sebagai kader Muhammadiyah dan orang yang memiliki kedalaman ilmu pengetahuan.

Pandangan saya, tudingan GAR ITB ini harus telisik lebih dalam. Meski kemudian telah membantah tidak menuding radikal faktanya tindaklanjut laporan GAR ITB kemudian dikirim ke Menkominfo Jhonny G Plate selaku Koordinator Tim Satgas Penanganan Radikalisme. Termasuk Kemenag sebagai institusi tempat bernaung Pak Din selaku dosen di UIN Syarif Hidayatullah.

Agar tidak mencoreng nama baik ITB, keabsahan kelompok GAR ITB juga perlu di-clear-kan. Siapa sesungguhnya GAR ITB? Apakah murni gerakan alumni atau ada kepanjangan tangan pengausa? Lebih-lebih ada orang Istana yang disinyalir juga menjadi bagian dari GAR ITB.

Kejelasan elemen yang menuding Pak Din radikal menjadi penting. Tujuannya untuk mendudukkan persoalan apakah memang tudingan radikal ini berangkat dari pandangan objektif atau aktivitas politis jangka pendek yang dapat mengoyak persatuan dan rentan memecah belah negara.

Tuduhan serius GAR ITB ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat. Jangan mudah kemudian memberikan label radikal pada orang atau sekelompok orang yang berbeda sikap dan kritis pada pemerintahan Joko Widodo.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More