Keberhasilan Vaksinasi Covid-19 Jadi Penentu Pemulihan Ekonomi

Senin, 15 Februari 2021 - 14:36 WIB
"Melihat perbaikan tersebut, saya optimis keberadaan vaksin akan semakin mempercepat pengendalian penyebaran Covid-19 sehingga akan semakin mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Baca juga: Soal Sanksi Penolak Vaksinasi, DPR Ingatkan Pemerintah Tidak Represif

Selain program Vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap akan berlanjut pada tahun 2021. Ini penting guna membantu masyarakat yang terpapar dampak Covid 19, perlu terus ditingkatkan.

"Kita akan terus mengawal agar program PEN 2021, agar jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan tahun 2020. Serapan anggaran untuk program yang kurang efektif, perlu dievaluasi ulang untuk memperkuat program perlindungan sosial dan pemulihan sektor UMKM," tuturnya.

Menurut dia, tantangan pemulihan ekonomi nasional tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi faktor eksternal juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, program vaksinasi harus sukses.

Keberhasilan vaksinasi dinilainya mampu membangun kepercayaan dunia internasional terhadap kondisi perekonomian nasional, terutama masuknya investasi asing ke dalam negeri.

“Makin cepat pemulihan ekonomi sebuah negara, makin besar peluang negara tersebut mendapat limpahan investasi dan aliran modal masuk,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian ini.

Beberapa negara menunjukkan keberhasilan penanganan Covid-19 dengan pemulihan ekonomi yang cepat. Contohnya Vietnam dengan kasus Covid-19 paling sedikit di Asia Tenggara.

Pada triwulan IV 2020, Vietnam mampu tumbuh sekitar 4,5%. Tiongkok juga menunjukkan segera pulih dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 sebesar 6,5%

Sementara itu bagi negara-negara yang tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi, pertumbuhan ekonominya masih melambat. Amerika Serikat pada Triwulan IV 2020 masih terkontraksi -2,5%, begitu pula Uni Eropa yang mengalami gelombang kedua Covid-19, kontraksinya makin dalam sebesar -4,8%.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More