Digitalisasi Demokrasi
Senin, 08 Februari 2021 - 13:59 WIB
Fadhli Harahab
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA)/Analis Politik UIN Jakarta
KEMAJUAN teknologi digital telah mendorong masyarakat global menuju era serba efisien, mudah dan terbuka. Di zaman yang ditandai pesatnya perkembangan komputerisasi membuat masyarakat tidak lagi tersekat dan dibatasi jarak waktu untuk dapat mengakses apapun, khususnya informasi berbasis internet .
Seiring perkembangan itu pula, perlahan-lahan budaya masyarakat mulai bergeser dari serba analog/manual menuju serba automatic/digital. Keserbaan digital juga turut mempengaruhi perubahan dalam banyak aspek kehidupan, kecenderungan interaksi dan transaksi mulai berubah dari yang bersifat nyata ke dunia maya.
Efek dari digitalisasi ini telah memaksa siapa pun untuk mampu beradaptasi agar dapat bertahan dan eksis dalam percaturan global. Memaksa mereka dari kehidupan nyata menuju bayang-bayang yang terdistorsi oleh kecanggihan teknologi.
Peralihan pesat penggunaan teknologi berbasis internet dari hari ke hari pula ikut mendisruspi kondisi kehidupan masyarakat ke arah digitalisasi permanen yang pada akhirnya memunculkan cara dan pola baru dalam hal mengantisipasi, bertindak bahkan mengevaluasi sesuatu.
Terlepas dari efek negatif yang bisa ditimbulkan akibat semakin maraknya digitalisasi di berbagai lini, proses pembaruan sistem tentu tak bisa dihindari apa lagi mengenyampingkannya begitu saja. Artinya, mengabaikan kemajuan teknologi sama saja dengan mengelak dari sebuah proses menuju perbaikan yang lebih sempurna.
Arah Demokrasi Indonesia
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA)/Analis Politik UIN Jakarta
KEMAJUAN teknologi digital telah mendorong masyarakat global menuju era serba efisien, mudah dan terbuka. Di zaman yang ditandai pesatnya perkembangan komputerisasi membuat masyarakat tidak lagi tersekat dan dibatasi jarak waktu untuk dapat mengakses apapun, khususnya informasi berbasis internet .
Seiring perkembangan itu pula, perlahan-lahan budaya masyarakat mulai bergeser dari serba analog/manual menuju serba automatic/digital. Keserbaan digital juga turut mempengaruhi perubahan dalam banyak aspek kehidupan, kecenderungan interaksi dan transaksi mulai berubah dari yang bersifat nyata ke dunia maya.
Efek dari digitalisasi ini telah memaksa siapa pun untuk mampu beradaptasi agar dapat bertahan dan eksis dalam percaturan global. Memaksa mereka dari kehidupan nyata menuju bayang-bayang yang terdistorsi oleh kecanggihan teknologi.
Peralihan pesat penggunaan teknologi berbasis internet dari hari ke hari pula ikut mendisruspi kondisi kehidupan masyarakat ke arah digitalisasi permanen yang pada akhirnya memunculkan cara dan pola baru dalam hal mengantisipasi, bertindak bahkan mengevaluasi sesuatu.
Terlepas dari efek negatif yang bisa ditimbulkan akibat semakin maraknya digitalisasi di berbagai lini, proses pembaruan sistem tentu tak bisa dihindari apa lagi mengenyampingkannya begitu saja. Artinya, mengabaikan kemajuan teknologi sama saja dengan mengelak dari sebuah proses menuju perbaikan yang lebih sempurna.
Arah Demokrasi Indonesia
tulis komentar anda