Komnas HAM Minta Amien Rais dkk Kawal Proses Hukum Penembakan Laskar FPI

Minggu, 24 Januari 2021 - 20:00 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik meminta Amien Rais dkk yang tergabung dalam TP3 untuk ikut mengawal proses hukum kasus tembak mati laskar FPI sesuai rekomendasi mereka. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Komnas HAM pesimitis upaya sebagian elemen masyarakat untuk membawa kasus penembakan laskar FPI oleh polisi ke Mahkamah Internasional atau International Crime Court (ICC) di Den Haag, Belanda, bakal membuahkan hasil. Sebaliknya, dia meminta mereka yang mengupayakan langkah tersebut untuk fokus mengawal rekomendasi Komnas HAM dalam kasus FPI ini.

”Kami mengimbau TP3, para ahli hukum dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama memastikan proses peradilan pidana yang kami rekomendasikan dan sudah disetujui presiden mau pun calon kapolri terpilih untuk benar-benar dilaksanakan dengan transparan dan jujur,” ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Minggu (24/1/2021).

(Baca: Kasus Tembak Mati Laskar FPI Dibawa ke Mahkamah Internsional, Komnas HAM: Tak Akan Berhasil)



TP3 adalah Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan, sebuah wadah untuk memantau dan mengadvokasi kasus penembakan laskar FPI tersebut. TP3 diinisiatori 18 tokoh, di antaranya Amien Rais.

Menurut Taufan, untuk membawa sebuah kasus ke Mahkamah Internasional syaratnya cukup berat. Selain kasusnya harus kejahatan serius dengan jumlah korban masif. Dalam ranah HAM disebut pelanggaran HAM berat. Itu pun, Mahkamah Internasional baru bergerak bila peradilan nasional sebuah negara tidak mampu atau tidak bersungguh-sungguh menuntaskan kasusnya.

(Baca: Listyo Sigit Janji Patuhi Rekomendasi Komnas HAM soal Kasus Laskar FPI, Amien Rais Bilang Begini)

Selama masih diproses, Mahkamah Internasional tidak akan turun tangan. ”Meskipun kami sangat menghargai setiap langkah TP3 atau pun yang lain, kami meyakini mengadukan ke Mahkamah Internasional adalah langkah yang tidak akan membawa hasil,” kata Taufan.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More