Pertanyaan Refly Harun untuk Komnas HAM soal Tewasnya 6 Laskar FPI
Selasa, 19 Januari 2021 - 06:30 WIB
”Kira-kira seperti itu. Tetapi logika hukumnya adalah dari mana kapolda tahu bahwa telah terjadi tembak menembak yang menyebabkan tewasnya enam orang langsung. Pasti dari anak buahnya kan?” tutur Refly.
Akan tetapi belakangan Komnas HAM dan Bareskrim paling tidak, menyatakan bahwa yang tewas langsung dalam baku tembak dua orang dan yang empat lainnya tewas dalam penguasaan petugas. Bagi Refly hal ini menarik diperiksa lebih jauh.
(Baca: Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun Tegaskan Tak Boleh Ada Negosiasi)
”Ada kemungkinan kapolda memang tidak tahu bahwa yang tewas (dalam tembak menembak) itu hanya dua. Pertanyaannya adalah untuk apa petugas lapangan melakukan kebohongan seperti itu. Kan informasi itu berarti menyesatkan, tentu ada maksud-maksudnya,” ujar dia.
Refly mengaku terusik dengan pertanyaan itu. ”Ini hanya soal logika, terus terang ini mengusik saya karena di pihak lain dituding berbohong tetapi informasi yang keliru ini tidak pernah dipermasalahkan,” katanya.
Akan tetapi belakangan Komnas HAM dan Bareskrim paling tidak, menyatakan bahwa yang tewas langsung dalam baku tembak dua orang dan yang empat lainnya tewas dalam penguasaan petugas. Bagi Refly hal ini menarik diperiksa lebih jauh.
(Baca: Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun Tegaskan Tak Boleh Ada Negosiasi)
”Ada kemungkinan kapolda memang tidak tahu bahwa yang tewas (dalam tembak menembak) itu hanya dua. Pertanyaannya adalah untuk apa petugas lapangan melakukan kebohongan seperti itu. Kan informasi itu berarti menyesatkan, tentu ada maksud-maksudnya,” ujar dia.
Refly mengaku terusik dengan pertanyaan itu. ”Ini hanya soal logika, terus terang ini mengusik saya karena di pihak lain dituding berbohong tetapi informasi yang keliru ini tidak pernah dipermasalahkan,” katanya.
(muh)
tulis komentar anda