Penjelasan Ahli Terkait Efikasi Vaksin Sinovac 65,3%

Selasa, 12 Januari 2021 - 16:17 WIB
"Ini artinya masih ada kemungkinan 10- 25% tertular penyakit. Tetapi sakitnya tidak berat dan tingkat infeksi juga akan turun drastis sehingga dapat mengurangi angka yang meninggal dan beban rumah sakit," jelas Jane.

Jane menyampakan, efikasi vaksin 65% tetap bermanfaat untuk perlindungan diri, keluarga dan orang lain. "Efikasi 65% ini masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali perlindungan. Apalagi saat ini rumah sakit sudah semakin penuh. Kita butuh vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menekan angka penularan virus," imbuhnya

Jane juga menerangkan, agar masyarakat tidak mengkhawatirkan efek setelah vaksinasi nantinya.

"Sebenarnya saat vaksin menghasilkan efek simpang yang ringan seperti kemerahan atau demam, itu termasuk vaksin yang aman. Itu bisa dipahami dengan di dalam tubuh vaksin itu bekerja, tubuh terangsang untuk membentuk antibodi," tuturnya.

"Jadi, kita jangan takut. Tapi untuk prinsip kehati-hatian, pemerintah sudah mengatur agar setelah divaksinasi nanti menunggu 30 menit, untuk mengetahui ada efek simpang atau tidak," tegasnya.

Dikarenakan nantinya vaksinasi Covid-19 disuntikan dua dosis dalam kurun waktu 14 hari, maka dJane mengingatkan agar semua peserta mengikuti aturan yang berlaku.

"Dan nanti diharapkan kerjasamanya. Kalau kita sudah terjadwal untuk vaksinasi, jangan membuat rencana untuk pergi. Itu sampai kita mendapat vaksinasi yang kedua, jangan sampai tidak lengkap. Karena 1 dosis itu tidak cukup," terangnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More