BPOM: Indonesia Berhasil Produksi Tiga Vaksin Covid-19 Secara Mandiri di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) menyebut Indonesia berhasil mengembangkan dan memproduksi tiga vaksin Covid-19 secara mandiri pada 2022. Hal ini mengurangi ketergantungan Indonesia dari vaksin impor.
Ketiga vaksin Covid-19 tersebut yakni, Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh peneliti Indonesia. Vaksin ini diberi nama Vaksin Inavac. Selanjutnya Vaksin Indovac dan Vaksin mRNA AWCorna. Selain berhasil membuat vaksin secara mandiri, hadirnya dua industri farmasi yaitu PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan PT. Etana Biotechnologies Indonesia juga menjadi catatan sejarah. Hal ini terjadi setelah 132 tahun Biofarma berdiri pada 6 Agustus 1890.
“Capaian dan lompatan luar biasa dalam industri farmasi Indonesia dalam produk biologis yang memproduksi vaksin Covid-19 adalah hal yang sangat membanggakan sekali,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, Rabu (28/12/2022).
Hal ini sejalan dengan amanah Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Penny mengaku bangga BPOM berhasil mendorong dan mengawal pengembangaan tiga vaksin Covid-19 tersebut mulai dari awal penelitian sampai tahap akhir dengan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA).
”Payung hukum berupa RUU Pengawasan Obat dan Makanan tengah diperjuangkan di DPR sangat dibutuhkan untuk bisa secara efektif melindungi 274 juta penduduk Indonesia dari obat dan makanan yang tidak memenuhi standard,” katanya.
Penny mengaku, dalam lima tahun terakhir ini BPOM berhasil mendapatkan pengakuan dan mencapai maturitas tinggi oleh WHO serta juga berhasil sejajar dengan otorita obat dan makanan negara-negara maju. Tidak hanya penghargaan juga diperoleh BPOM dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Salah satunya anugerah Tingkat Pertama Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tertinggi Kategori Lembaga Pemerintah dari Ombudsman RI. Penghargaan tersebut melengkapi dua penganugerahan dari Kementerian PAN-RB pada awal Desember 2022. Dimana Balai Besar POM (BBPOM) di Surabaya masuk pada TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk Inovasi Gerakan Mengawal Usaha Pertumbuhan Rakyat Jawa Timur (Gempur Jatim) dan BBPOM di Yogyakarta meraih penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik “Pelayanan Prima”.
Tidak hanya itu, BPOM juga mendapatkan penghargaan Anggakara Birawa karena masuk katagori Outstanding Achievement pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) pada Juni 2022. ”Penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan nyata terhadap kinerja BPOM RI yang harus menjadi cambuk untuk berbuat lebih baik dan terbaik dalam pengawasan obat dan makanan kedepan,” ucapnya.
Penny menegaskan, lembaganya terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. ”Penghargaan yang diterima BPOM RI ini merupakan apresiasi bagi kami yang terus melakukan pengawasan obat dan makanan untuk menjaga masyarakat walaupun dalam kondisi serba terbatas baik SDM maupun anggaran,” katanya.
Penghargaan lainnya yang diperoleh BPOM yakni sebagai Pembina Pelayanan Publik katagori Pelayanan Prima lingkup kementerian dan lembaga. Kemudian anugrah Mitra Kerjasama Pendukung Program Diktiristek Katagori Lembaga Instansi Pemerintah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud pada pertengahan Desember lalu. ”Menkumham Yasonna H Laoly juga menganugerahi penghargaan. Indek Reformasi Hukum (IRH) BPOM 2022 sebesar 96,25 dengan katagori AA atau Istimewa,” paparnya.
Termasuk Anugerah Meritokrasi 2022 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Di mana BPOM menjadi lembaga negara peraih kategori sangat baik. “Kami sangat bersyukur sekali kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas penuh dedikasi insan BPOM dihargai oleh banyak pihak. Semua penghargaan tersebut harus dipertahankan dengan kerja keras untuk mengabdi pada masyarakat melalui pengawasan dan penjaminan keamanan obat dan makanan,” paparnya.
Ketiga vaksin Covid-19 tersebut yakni, Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh peneliti Indonesia. Vaksin ini diberi nama Vaksin Inavac. Selanjutnya Vaksin Indovac dan Vaksin mRNA AWCorna. Selain berhasil membuat vaksin secara mandiri, hadirnya dua industri farmasi yaitu PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan PT. Etana Biotechnologies Indonesia juga menjadi catatan sejarah. Hal ini terjadi setelah 132 tahun Biofarma berdiri pada 6 Agustus 1890.
“Capaian dan lompatan luar biasa dalam industri farmasi Indonesia dalam produk biologis yang memproduksi vaksin Covid-19 adalah hal yang sangat membanggakan sekali,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, Rabu (28/12/2022).
Hal ini sejalan dengan amanah Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Penny mengaku bangga BPOM berhasil mendorong dan mengawal pengembangaan tiga vaksin Covid-19 tersebut mulai dari awal penelitian sampai tahap akhir dengan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA).
”Payung hukum berupa RUU Pengawasan Obat dan Makanan tengah diperjuangkan di DPR sangat dibutuhkan untuk bisa secara efektif melindungi 274 juta penduduk Indonesia dari obat dan makanan yang tidak memenuhi standard,” katanya.
Penny mengaku, dalam lima tahun terakhir ini BPOM berhasil mendapatkan pengakuan dan mencapai maturitas tinggi oleh WHO serta juga berhasil sejajar dengan otorita obat dan makanan negara-negara maju. Tidak hanya penghargaan juga diperoleh BPOM dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Salah satunya anugerah Tingkat Pertama Penghargaan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tertinggi Kategori Lembaga Pemerintah dari Ombudsman RI. Penghargaan tersebut melengkapi dua penganugerahan dari Kementerian PAN-RB pada awal Desember 2022. Dimana Balai Besar POM (BBPOM) di Surabaya masuk pada TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk Inovasi Gerakan Mengawal Usaha Pertumbuhan Rakyat Jawa Timur (Gempur Jatim) dan BBPOM di Yogyakarta meraih penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik “Pelayanan Prima”.
Tidak hanya itu, BPOM juga mendapatkan penghargaan Anggakara Birawa karena masuk katagori Outstanding Achievement pada kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) pada Juni 2022. ”Penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan nyata terhadap kinerja BPOM RI yang harus menjadi cambuk untuk berbuat lebih baik dan terbaik dalam pengawasan obat dan makanan kedepan,” ucapnya.
Penny menegaskan, lembaganya terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. ”Penghargaan yang diterima BPOM RI ini merupakan apresiasi bagi kami yang terus melakukan pengawasan obat dan makanan untuk menjaga masyarakat walaupun dalam kondisi serba terbatas baik SDM maupun anggaran,” katanya.
Penghargaan lainnya yang diperoleh BPOM yakni sebagai Pembina Pelayanan Publik katagori Pelayanan Prima lingkup kementerian dan lembaga. Kemudian anugrah Mitra Kerjasama Pendukung Program Diktiristek Katagori Lembaga Instansi Pemerintah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud pada pertengahan Desember lalu. ”Menkumham Yasonna H Laoly juga menganugerahi penghargaan. Indek Reformasi Hukum (IRH) BPOM 2022 sebesar 96,25 dengan katagori AA atau Istimewa,” paparnya.
Termasuk Anugerah Meritokrasi 2022 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Di mana BPOM menjadi lembaga negara peraih kategori sangat baik. “Kami sangat bersyukur sekali kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas penuh dedikasi insan BPOM dihargai oleh banyak pihak. Semua penghargaan tersebut harus dipertahankan dengan kerja keras untuk mengabdi pada masyarakat melalui pengawasan dan penjaminan keamanan obat dan makanan,” paparnya.
(cip)