Kemenkes Kawal Pandemi Covid-19 hingga Resmi Berakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) bakal terus mengawal hingga pandemi Covid-19 resmi dinyatakan berakhir meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. Situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air saat ini sudah melandai.
Maka itu Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus dan perburukan keadaan.
"Makanya bulan November kemarin kan mengeluarkan vaksinasi booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia. Tapi kemudian banyak yang minta akhirnya prioritaskan kepada seluruh umur di atas 18 tahun, itu maksudnya begitu karena kita betul-betul mengawal pandemi ini sampai berakhir," ujar Syahril dikutip dari Youtube Kemenkes, Kamis (16/2/2023).
Dia menjelaskan bahwa masa efektif antibodi setelah disuntik vaksin Covid-19 itu menurun setelah enam bulan. Jadi, ujar dia, bagi masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis 1, vaksin 2, booster pertama, lalu booster kedua setelah enam bulan disuntikkan segera lanjut vaksinasi kembali.
"Jangan sampai kekebalan ini menurun sementara pandemi masih berjalan, sehingga kita berharap dengan vaksin menambah kadar antibodi, sehingga masyarakat dalam keadaan sehat walau sakit tidak dalam keadaan yang berat," tuturnya.
Dia pun menggugah kesadaran masyarakat untuk segera menjalani vaksin terutama bagi kalangan lanjut usia (lansia). Apalagi, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis saat diberikan vaksin Covid-19.
"Kadang-kadang akses pelayanan kan sulit tuh dan diyakinkan sekarang bahwasanya stok vaksin cukup, apalagi sekarang ada vaksin buatan dalam negeri tuh dan itu cukup memenuhi kebutuhan logistik kita dan juga tidak berbayar," imbuhnya.
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menuturkan bahwa jumlah stok vaksin Covid-19 di masing-masing wilayah berbeda. Karena itu, masyarakat bisa bertanya kepada petugas kesehatan di fasilitas layanan kesehatan masing-masing daerah mengenai stok vaksin tersebut.
Maka itu Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus dan perburukan keadaan.
"Makanya bulan November kemarin kan mengeluarkan vaksinasi booster kedua hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia. Tapi kemudian banyak yang minta akhirnya prioritaskan kepada seluruh umur di atas 18 tahun, itu maksudnya begitu karena kita betul-betul mengawal pandemi ini sampai berakhir," ujar Syahril dikutip dari Youtube Kemenkes, Kamis (16/2/2023).
Dia menjelaskan bahwa masa efektif antibodi setelah disuntik vaksin Covid-19 itu menurun setelah enam bulan. Jadi, ujar dia, bagi masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis 1, vaksin 2, booster pertama, lalu booster kedua setelah enam bulan disuntikkan segera lanjut vaksinasi kembali.
"Jangan sampai kekebalan ini menurun sementara pandemi masih berjalan, sehingga kita berharap dengan vaksin menambah kadar antibodi, sehingga masyarakat dalam keadaan sehat walau sakit tidak dalam keadaan yang berat," tuturnya.
Dia pun menggugah kesadaran masyarakat untuk segera menjalani vaksin terutama bagi kalangan lanjut usia (lansia). Apalagi, kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis saat diberikan vaksin Covid-19.
"Kadang-kadang akses pelayanan kan sulit tuh dan diyakinkan sekarang bahwasanya stok vaksin cukup, apalagi sekarang ada vaksin buatan dalam negeri tuh dan itu cukup memenuhi kebutuhan logistik kita dan juga tidak berbayar," imbuhnya.
Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menuturkan bahwa jumlah stok vaksin Covid-19 di masing-masing wilayah berbeda. Karena itu, masyarakat bisa bertanya kepada petugas kesehatan di fasilitas layanan kesehatan masing-masing daerah mengenai stok vaksin tersebut.