Vaksin Sinovac Halal, Fatwa MUI Tunggu BPOM
Sabtu, 09 Januari 2021 - 05:59 WIB
“Berdasarkan dialog-dialog yang kami lakukan dengan anggota PPNI di 34 provinsi di Indonesia, kami juga tidak menemukan adanya penolakan terhadap program vaksinasi bertahap ini,” tambah Harif.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan keamanan vaksin. Menurutnya, jika Presiden Jokowi telah menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin, artinya vaksin Covid-19 aman. "Kalau Presiden saja menjadi orang pertama yang divaksinasi, saya yakin vaksin ini aman," katanya.
Kendati begitu, Jazilul meminta agar BPOM tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional dan tidak terpengaruh atas kemungkinan adanya desakan agar vaksin segera dikeluarkan.
"Jadi jangan karena desakan, tetapi memang karena profesionalisme. Jika vaksin ini sudah layak untuk mendapatkan izin edar maka saya BPOM untuk segera mengeluarkan izin edar karena vaksin sudah sampai di sini dan bahkan sudah diedarkan ke daerah," katanya.
Jazilul juga meminta masyarakat untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin karena hal ini justru membuat masyarakat menjadi bingung. "Berita hoaks yang tidak benar terkait efek vaksin yang katanya ada orang meninggal karena divaksin, padahal itu berita lama, 2018," tuturnya.
Lihat Juga: Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah Apresiasi Putusan MK soal Pilkada: Membuka Kembali Harapan Rakyat
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir akan keamanan vaksin. Menurutnya, jika Presiden Jokowi telah menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin, artinya vaksin Covid-19 aman. "Kalau Presiden saja menjadi orang pertama yang divaksinasi, saya yakin vaksin ini aman," katanya.
Kendati begitu, Jazilul meminta agar BPOM tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional dan tidak terpengaruh atas kemungkinan adanya desakan agar vaksin segera dikeluarkan.
"Jadi jangan karena desakan, tetapi memang karena profesionalisme. Jika vaksin ini sudah layak untuk mendapatkan izin edar maka saya BPOM untuk segera mengeluarkan izin edar karena vaksin sudah sampai di sini dan bahkan sudah diedarkan ke daerah," katanya.
Jazilul juga meminta masyarakat untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin karena hal ini justru membuat masyarakat menjadi bingung. "Berita hoaks yang tidak benar terkait efek vaksin yang katanya ada orang meninggal karena divaksin, padahal itu berita lama, 2018," tuturnya.
Lihat Juga: Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah Apresiasi Putusan MK soal Pilkada: Membuka Kembali Harapan Rakyat
(ynt)
tulis komentar anda