Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata WNI, Ini Tanggapan Kemlu

Jum'at, 01 Januari 2021 - 08:04 WIB
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, PDRM dan Polri telah melakukan kerja sama terkait dengan penanganan video parodi lagu Indonesia Raya. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri ( Kemlu ) mengaku telah mendapatkan informasi ihwal siapa sosok pembuat parodi lagu Indonesia Raya yang belakangan ini viral merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Diketahui, pelaku tersebut merupakan seorang WNI berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan, PDRM dan Polri juga telah melakukan kerja sama terkait dengan penanganan kasus tersebut. "KBRI sudah terinformasi (pelaku adalah WNI). Selain itu, ada kerja sama antara aparat kepolisian kedua negara dalam penanganan kasus ini," ucapnya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (1/1/2021).

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut soal identitas pelaku, Faizasyah enggan menjabarkan detailnya. Menurutnya, informasi terkait identitas pelaku belum bisa disampaikan. "Identitas belum bisa diberitahukan," katanya.

( ).



Sekadar informasi, parodi lagu kebangsaan Indonesia muncul berupa video di YouTube dengan judul "Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics)" dalam bahasa Melayu. Video tersebut telah dihapus.



Video awalnya di-posting di YouTube oleh akun "MY Asean" yang menggunakan spanduk Malaysia sebagai gambar profilnya. Video itu memutar bait lagu Indonesia Raya yang dipelesetkan, seperti "Indonesia tanah airku" menjadi "Indonesia kesusahanku".

( ).

Kalimat lain berisi referensi sakit hati untuk Presiden Indonesia Joko Widodo. Ada juga lelucon bermusuhan atas nama bapak pendiri bangsa, Soekarno, yang pada tahun 1960-an mengumumkan "Ganyang Malaysia".

( ).

Video itu juga mengubah lambang dasar negara Indonesia dari Garuda menjadi ayam ketakutan. Selain itu ada foto seorang anak muda yang sedang kencing di spanduk Indonesia.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More