WNI Jadi Aktor Parodi Lagu Indonesia Raya, DPR Minta Segera Diproses Hukum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi sikap cepat PDRM atau Kepolisian Malaysia yang telah mengungkap pelaku parodi lagu Indonesia Raya yang diduga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Malaysia.
"Kita apresiasi, hal ini merupakan salah satu langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut. Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, jangan sampai ada pihak luar yang ingin melakukan adu domba kedua negara yang memiliki hubungan bilateral secara baik," kata Azis kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
(Baca Juga : Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI )
Mantan Ketua Komisi III DPR itu mengharapkan, agar Kepolisian Malaysia segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia agar bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku di kedua negara mengingat, pelaku diduga merupakan WNI yang bekerja di Sabah, Malaysia.
"Indonesia menghormati proses hukum kepada Kepolisian Malaysia, Kami percaya pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegas politikus Partai Golkar ini. (Baca: Pelaku Parodi Indonesia Raya Diduga WNI, Warganet: Usir dari Indonesia)
"Namun jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatannya ternyata di Tanah Air Indonesia maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut. Karena peristiwa itu terjadi di wilayah Indonesia," sambungnya.
Selain itu, Azis juga meminta kepada Kedubes Indonesia di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah ini, guna meredam dampak negatif terhadap hubungan dua negara."Sehingga dapat meredam dampak negatif dari masalah ini terhadap hubungan bilateral kedua negara," ucapnya.
"Kita apresiasi, hal ini merupakan salah satu langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut. Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, jangan sampai ada pihak luar yang ingin melakukan adu domba kedua negara yang memiliki hubungan bilateral secara baik," kata Azis kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
(Baca Juga : Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI )
Mantan Ketua Komisi III DPR itu mengharapkan, agar Kepolisian Malaysia segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia agar bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku di kedua negara mengingat, pelaku diduga merupakan WNI yang bekerja di Sabah, Malaysia.
"Indonesia menghormati proses hukum kepada Kepolisian Malaysia, Kami percaya pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegas politikus Partai Golkar ini. (Baca: Pelaku Parodi Indonesia Raya Diduga WNI, Warganet: Usir dari Indonesia)
"Namun jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatannya ternyata di Tanah Air Indonesia maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut. Karena peristiwa itu terjadi di wilayah Indonesia," sambungnya.
Selain itu, Azis juga meminta kepada Kedubes Indonesia di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah ini, guna meredam dampak negatif terhadap hubungan dua negara."Sehingga dapat meredam dampak negatif dari masalah ini terhadap hubungan bilateral kedua negara," ucapnya.
(hab)