Ditugasi Atasi COVID-19, Budi Sadikin Ingin Bangun Sistem Layanan Kesehatan Publik yang Kuat
Selasa, 22 Desember 2020 - 21:20 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin (BGS) resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai Menteri Kesehatan ( Menkes ). BGS mengaku ditugasi untuk Presiden Jokowi untuk mengatasi COVID-19.
“Kami ditugasi salah satunya untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2 ini,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (22/12/2020). (Baca juga: Menkes Tanpa Gelar Dokter Bukan Hal Baru, Budi Gunadi Sadikin Pembelajar Cepat dan Taktis)
Dia mengatakan jika COVID-19 sudah bisa ditangani maka anak-anak dapat kembali bersekolah untuk belajar dan bertemu guru-gurunya. Kemudian pengusaha UKM bisa membuka kembali tokonya dan berdagang seperti biasa.
“Dan agar semua pekerja bisa datang kembali ke kantornya dan memulai hidupnya yang normal. Dan agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi dengan sesama teman-teman dan keluarga mereka,” jelasnya.
Namun dia mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dilakukannya sendiri. Dia mengatakan perlu gerakan bersama dari semua pihak untuk mengatasi hal ini.
“Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri. Tapi ini harus memerlukan suatu gerakan yang dilakukan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
BGS percaya jika semua pihak bersatu maka Indonesia bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-COV-2. “Dan kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni. Agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SARS-COV-3 atau SARS-COV-4 yang kita tidak tahu kapan datangnya,” katanya. (Baca juga:Ditunjuk Jadi Menkes, Budi Gunadi Sadikin: Semoga Amanah Ini Bisa Dijalankan Sebaik-baiknya)
“Semoga Indonesia saat ini pasti lebih baik dari Indonesia masa lalu. Dan semoga Indonesia masa depan selalu lebih baik dari Indonesia masa kini,” sambungnya.
“Kami ditugasi salah satunya untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2 ini,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (22/12/2020). (Baca juga: Menkes Tanpa Gelar Dokter Bukan Hal Baru, Budi Gunadi Sadikin Pembelajar Cepat dan Taktis)
Dia mengatakan jika COVID-19 sudah bisa ditangani maka anak-anak dapat kembali bersekolah untuk belajar dan bertemu guru-gurunya. Kemudian pengusaha UKM bisa membuka kembali tokonya dan berdagang seperti biasa.
“Dan agar semua pekerja bisa datang kembali ke kantornya dan memulai hidupnya yang normal. Dan agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi dengan sesama teman-teman dan keluarga mereka,” jelasnya.
Namun dia mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dilakukannya sendiri. Dia mengatakan perlu gerakan bersama dari semua pihak untuk mengatasi hal ini.
“Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri. Tapi ini harus memerlukan suatu gerakan yang dilakukan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.
BGS percaya jika semua pihak bersatu maka Indonesia bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-COV-2. “Dan kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni. Agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SARS-COV-3 atau SARS-COV-4 yang kita tidak tahu kapan datangnya,” katanya. (Baca juga:Ditunjuk Jadi Menkes, Budi Gunadi Sadikin: Semoga Amanah Ini Bisa Dijalankan Sebaik-baiknya)
“Semoga Indonesia saat ini pasti lebih baik dari Indonesia masa lalu. Dan semoga Indonesia masa depan selalu lebih baik dari Indonesia masa kini,” sambungnya.
(kri)
tulis komentar anda