Postingan Amien Rais Dihapus, Loyalisnya Sebut Instagram Bisa Merugi
Selasa, 15 Desember 2020 - 10:29 WIB
JAKARTA - Kebijakan Instagram yang menghapus postingan mantan Ketua MPR Amien Rais tentang kasus penembakan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) dipertanyakan oleh Inisiator Partai Ummat, Agung Mozin.
Agung yang merupakan loyalis Amien Rais ini mengingatkan, platform media sosial tersebut bisa rugi. "Untuk apa dihapus? Karena ini kan sudah menjadi pengetahuan publik, bahkan dengan dihapusnya postingan itu menurut saya itu merugikan Instagram sendiri," ujar Agung Mozin kepada SINDOnews, Selasa (15/12/2020).
Menurut dia, Instagram akan direspons negatif oleh kelompok yang selama ini mengkritik pemerintah.( )
Dia menilai peristiwa yang terjadi di Jalan Tol Cikampek KM 50 itu sudah menjadi rahasia umum. Apalagi, kata dia, dunia saat ini serba terbuka. "Semua tahu apa yang di depan mata kita kan, dia tutup di sini, keluar di sana, dia tutup di sama keluar di sini," ungkap mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Namun, dia menilai penghapusan postingan Amien Rais kembali kepada kebijakan Instagram. "Tetapi kalau dari kepentingan Instagram bahwa ya dianggap oleh mayoritas penduduk ini yang beragama apa pun bahwa ketidakadilan ini, kezaliman ini membutuhkan persatuan dari seluruh umat untuk menyelesaikan dan mendesak untuk membentuk tim independen itu," katanya.(
)
Dia pun menjelaskan bahwa maksud ajakan berkumpul dari Amien Rais itu bukan untuk melakukan makar. "Kita betul-betul berkumpul, itu untuk memastikan bahwa ada ketidakadilan yang harus kita tuntaskan dengan tim independen itu," tuturnya.
Agung yang merupakan loyalis Amien Rais ini mengingatkan, platform media sosial tersebut bisa rugi. "Untuk apa dihapus? Karena ini kan sudah menjadi pengetahuan publik, bahkan dengan dihapusnya postingan itu menurut saya itu merugikan Instagram sendiri," ujar Agung Mozin kepada SINDOnews, Selasa (15/12/2020).
Menurut dia, Instagram akan direspons negatif oleh kelompok yang selama ini mengkritik pemerintah.( )
Dia menilai peristiwa yang terjadi di Jalan Tol Cikampek KM 50 itu sudah menjadi rahasia umum. Apalagi, kata dia, dunia saat ini serba terbuka. "Semua tahu apa yang di depan mata kita kan, dia tutup di sini, keluar di sana, dia tutup di sama keluar di sini," ungkap mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Namun, dia menilai penghapusan postingan Amien Rais kembali kepada kebijakan Instagram. "Tetapi kalau dari kepentingan Instagram bahwa ya dianggap oleh mayoritas penduduk ini yang beragama apa pun bahwa ketidakadilan ini, kezaliman ini membutuhkan persatuan dari seluruh umat untuk menyelesaikan dan mendesak untuk membentuk tim independen itu," katanya.(
Baca Juga
Dia pun menjelaskan bahwa maksud ajakan berkumpul dari Amien Rais itu bukan untuk melakukan makar. "Kita betul-betul berkumpul, itu untuk memastikan bahwa ada ketidakadilan yang harus kita tuntaskan dengan tim independen itu," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda