Jokowi Minta Tumpas Teroris MIT Sampai ke Akar-akarnya
Selasa, 01 Desember 2020 - 06:37 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku sudah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala ke Kabupaten Sigi untuk mencari kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat, apa pun dalihnya. “Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk bagi Kecantikan)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan mengirimkan pasukan khusus TNI untuk membantu Polri memburu kelompok MIT . Pasukan Khusus tersebut akan bergabung dalam Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala.
Hadi menegaskan, pihaknya akan membantu Polri dalam menindak tegas dan memburu para pelaku teror dari MIT tersebut. Ada pun pasukan khusus tersebut akan segera diberangkatkan pada Selasa (1/12/2020). (Baca juga: DPR Usul Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Diperpendek)
"TNI akan menindak tegas atas pelaku yang dilaksanakan oleh MIT, dalam hal ini TNI akan mendukung Polri. Hari ini akan diberangkatkan Pasukan Khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso," ujar Hadi.
Dia pun mengatakan sejumlah keperluan untuk mendukung operasi penangkapan terhadap kelompok MIT pimpinan Ali Kalora yang telah melakukan aksi teror di Sigi itu telah dikirim secara bertahap.
"Saya mohon doa agar operasi ini bisa berjalan lancar, dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut, saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," kata Hadi. (Lihat videonya: Semburan gas di Indramayu Resahkan Warga Setempat)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kelompok MIT jelas merupakan gerakan kejahatan, bukan keagamaan. "Peristiwa ini bukanlah perang suku, apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama majelis MIT yang dipimpin Ali Kalora yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," kata Mahfud. (Kiswondari/M Yamin/Dita Angga)
Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat, apa pun dalihnya. “Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham. (Baca juga: Merokok Bisa Berdampak Buruk bagi Kecantikan)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan mengirimkan pasukan khusus TNI untuk membantu Polri memburu kelompok MIT . Pasukan Khusus tersebut akan bergabung dalam Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala.
Hadi menegaskan, pihaknya akan membantu Polri dalam menindak tegas dan memburu para pelaku teror dari MIT tersebut. Ada pun pasukan khusus tersebut akan segera diberangkatkan pada Selasa (1/12/2020). (Baca juga: DPR Usul Libur Panjang Natal dan Tahun Baru Diperpendek)
"TNI akan menindak tegas atas pelaku yang dilaksanakan oleh MIT, dalam hal ini TNI akan mendukung Polri. Hari ini akan diberangkatkan Pasukan Khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso," ujar Hadi.
Dia pun mengatakan sejumlah keperluan untuk mendukung operasi penangkapan terhadap kelompok MIT pimpinan Ali Kalora yang telah melakukan aksi teror di Sigi itu telah dikirim secara bertahap.
"Saya mohon doa agar operasi ini bisa berjalan lancar, dukungan-dukungan untuk operasi sudah kita kirim secara bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut, saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk yang tidak berdosa segera tertangkap," kata Hadi. (Lihat videonya: Semburan gas di Indramayu Resahkan Warga Setempat)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kelompok MIT jelas merupakan gerakan kejahatan, bukan keagamaan. "Peristiwa ini bukanlah perang suku, apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan oleh kelompok kejahatan yang bernama majelis MIT yang dipimpin Ali Kalora yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," kata Mahfud. (Kiswondari/M Yamin/Dita Angga)
(ysw)
tulis komentar anda