Masyarakat Perkotaan Semakin Egois
Sabtu, 28 November 2020 - 06:04 WIB
Meski begitu psikolog yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta itu masih memiliki harapan tinggi bahwa kondisi masyarakat Indonesia kembali seperti zaman dahulu yang penuh dengan rasa kesopanan dan menghargai.
Syaratnya pelajaran etika atau budi pekerti terus diadakan. "Jika dilihat sikap (deindividuasi) banyak terjadi di usia remaja yang memang sedang membutuhkan perhatian dan senang diperhatikan,” tutur Tika. Karenanya sejak usia dini mereka harus diajari sikap menghormati seperti bila di lingkungan sekolah para pelajar mengucapkan salam dan menghormati guru setiap mulai pelajaran atau mereka diberi tugas untuk membantu sesama dan lainnya.
Menghilangkan rasa individualistis dalam diri bisa dimulai dengan bersimpati dan berempati kepada orang lain. Tika pun menyarankan, tidak ada salahnya berbuat baik, menghargai, memahami, dan bertoleransi dengan sesama. (Aprilia S Andyna)
Syaratnya pelajaran etika atau budi pekerti terus diadakan. "Jika dilihat sikap (deindividuasi) banyak terjadi di usia remaja yang memang sedang membutuhkan perhatian dan senang diperhatikan,” tutur Tika. Karenanya sejak usia dini mereka harus diajari sikap menghormati seperti bila di lingkungan sekolah para pelajar mengucapkan salam dan menghormati guru setiap mulai pelajaran atau mereka diberi tugas untuk membantu sesama dan lainnya.
Menghilangkan rasa individualistis dalam diri bisa dimulai dengan bersimpati dan berempati kepada orang lain. Tika pun menyarankan, tidak ada salahnya berbuat baik, menghargai, memahami, dan bertoleransi dengan sesama. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda